REPUBLIKA.CO.ID, JAKJARTA -- Pelatih tim dayung Sulawesi Tengah, Wahyu Aristina menyatakan pihaknya optimistis cabang olahraga dayung mampu meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
"Kami yakin karena atlet dayung yang lolos ke PON Papua mampu meraih medali meski saat harus berlatih mandiri di tengah pandemi," kata Wahyu Aristina di Palu, Rabu (28/10).
Mundurnya pelaksanaan PON dari 2020 ke 2021 ternyata tidak menyurutkan semangat atlet Sulawesi Tengah. Atlet yang sudah mendapatkan tiket digembleng latihan keras melalui pelatdamandiri di Teluk Palu. Namun, tetap mendapatkan pengawasan dari pelatih.
Pada kejuaraan empat tahunan ini, tim dayung Sulawesi Tengah mengincar medali emas. Target tersebut akan dikejar melalui nomor kano, kayak dan rowing.
"Itu target kami untuk mengharumkan nama Sulawesi Tengahdan sekaligus meningkatkan peringkat prestasi ke posisi lebih baik lagi dari sebelumnya," kata Ayu panggilan akrab pelatih dayung Sulteng.
Tim dayung Sulawesi Tengah akan diperkuat Rio RiskiDarmawan yang merupakan salah satu atlet tim nasional Indonesia yang prestasinya bersinar.
Terkait dengan lokasi latihan, Ayu mengaku akan dipindah lokasinya ke Danau Poso Kota Tentena. Hal tersebut dilakukan karena lokasi pertandingan di Papua nanti juga akan dilakukan di danau.
Sementara Sekretaris KONI Sulawesi Tengah, HM.Safei Datu Palinge menyambut dan memberikan apresiasi kepada tim dayung Sulteng yang telah melaksanakan pelatda mandiri.
KONI, kata dia, tidak memaksakan, tetapi jika ada cabang olahraga lainnya yang juga melaksanakan pelatda mandiri dinilai sangat baik. Namun, pihaknya tetap akan melaksanakan pelatdaterpusat jelang PON nanti dengan menggunakan dana APBD.