Jumat 30 Oct 2020 18:58 WIB

PT LIB Segera Rumuskan Kompetisi yang Ideal

PT LIB akan kembali berkomunikasi dengan pihak yang terlibat dalam kompetisi.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita (kiri).
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) segera merumuskan format kompetisi ideal untuk melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia awal tahun depan.

Sebelumnya, PSSI dan PT LIB telah memutuskan lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tidak digelar tahun ini karena masih belum mendapat lampu hijau dari kepolisian.

"Kami akan bergerak cepat. Dalam waktu dekat akan mencari solusi yang terbaik bagi kelanjutan kompetisi musim 2020," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita dalam laman Liga Indonesia, Jumat (30/10).

Dalam rapat Exco PSSI dipastikan kompetisi akan kembali digelar awal 2021. PSSI lantas memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada operator liga agar mencari format kompetisi. "Segala aspek akan kami pertimbangkan agar bisa menentukan kebijakan yang paling tepat dari situasi yang dihadapi sepak bola Indonesia saat ini," kata Akhmad.

Menurut Akhmad, dalam perencanaan lanjutan kompetisi 2020 awal tahun depan tersebut, PT LIB akan kembali berkomunikasi dengan pihak yang terlibat dalam jalannya kompetisi.

Tidak hanya klub-klub yang berlaga di Liga 1 dan Liga 2, namun juga akan berkoordinasi dengan kepolisian, pemerintah yang terkait, para sponsor, dan juga televisi pemegang hak siar.

"Perlu kami komunikasikan dengan beberapa pihak karena akan berhubungan langsung dengan kelancaran kompetisi, detail, dan transparansi pembiayaan secara keseluruhan, sampai dengan efektivitas informasi ke masyarakat pecinta sepak bola nasional," kata Akhmad.

Sebelumnya, PSSI menyerahkan sistem kompetisi ke PT LIB setelah Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 ditangguhkan sampai tahun depan. "PSSI akan memberikan kewenangan kepada PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi untuk mencari formula, format, dan sistem kompetisi terhadap keputusan PSSI tersebut," kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Awalnya, Liga 1 dan Liga 2 bakal digulirkan kembali Oktober, namun gagal karena tak mendapat izin dari kepolisian dengan alasan pandemi virus corona di Indonesia belum terkendali.

PSSI dan PT LIB kemudian berharap penundaan hanya sebulan dan kompetisi bisa digelar November atau Desember. Akan tetapi kepolisian tetap tak memberikan izin penyelenggaraan kompetisi hingga akhir tahun karena Polri memprioritaskan pengamanan pemilihan kepala daerah serentak pada Desember.

PSSI dan PT LIB kemudian menggelar rapat Exco, Rabu (29/10). Hasilnya, tak ada kompetisi tahun ini dan baru awal tahun 2021 akan digelar lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement