REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemain Borneo FC, Ulul Azmi enggan mempermasalahkan pembatalan Liga 1 2020. Menurutnya, keputusan soal kompetisi lebih baik disikapi dengan positif.
Ia berpendapat, mandeknya kompetisi Tanah Air akibat pandemi Covid-19 harus disikapi dengan bijak. Termasuk bagi pemain muda yang seharusnya bisa mendapat menit bermain jika liga bergulir.
"Ambil hikmahnya saja. Lebih banyak lagi belajar bersabar," kata Ulul dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (30/10).
Setelah skuat Pesut Etam diliburkan, Ulul tak mau bersantai. Ia memilih tetap berlatih pagi dan sore secara individu di Padang, kampung halamannya.
"Kalau latihan masih rutin di kampung (Padang). Porsinya tidak banyak," ujarnya.
Berstatus pemain muda, Ulul sebenarnya sudah mendapat menit bermainnya tahun lalu. Namun musim ini ketatnya persaingan membuat jebolan Pesut Junior ini belum bisa masuk line up.
"Iya karena masih awal jadi persaingan ketat. Tapi saya diminta tetap giat berlatih untuk jadi bagian dari rotasi tim," imbuhnya.
Padatnya jadwal Liga 1 selalu menuntut seluruh klub melakukan rotasi. Tak jarang situasi tersebut memberi kesempatan pemain muda untuk tampil. Ulul pun menyadari hanya menunggu waktu agar bisa bermain.
Sayang, pandemi Covid-19 mengubah banyak hal. Termasuk terhentinya kompetisi yang baru memasuki pekan ketiga. Pihak aparat kepolisian enggan memberikan izin keramaian untuk gelaran pertandingan.