REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen klub Persewar Waropen Kabupaten Waropen mengumumkan akan meliburkan pemain, pelatih dan ofisial mulai 1 November 2020 hingga akhir tahun menyusul penundaan kelanjutan kompetisi Liga 2.
"Keputusan ini diambil setelah manajemen klub melakukan pertemuan bersama pelatih, pemain dan ofisial pada Sabtu malam,"ungkap Ketua Umum Persewar Waropen Yermias Bisai melalui Sekretaris Umum Michael Rumabar dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, Minggu.
Ia menyebut, opsi untuk meliburkan pemain adalah pilihan yang paling masuk akal meskipun memang selama dua bulan Persewar telah melakukan persiapan pemusatan latihan di Jayapura jelang kompetisi Liga 2.
Bahkan rapor dari beberapa pemain Persewar, lanjut Michael, menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Opsi meliburkan pemain, kata Sekum, adalah sebagai salah satu cara untuk efisiensi operasional klub.
Selama rehat dua bulan di pengujung tahun 2020, menurut Michael, para pemain diminta harus tetap melakukan latihan secara mandiri dan juga menjaga berat badan.
Dalam masa libur tersebut seluruh aktivitas sepakbola yang ingin diikuti oleh pemain tidak menjadi tanggungan klub, kata Michael.
"Boleh saja pemain untuk mengikuti turnamen lokal, untuk menjaga performa, namun tetap harus berhati-hati karena risiko menjadi tanggung jawab masing-masing individu tersebut,"ujarnya.
Saat ini, kata Michael, rumor yang beredar kompetisi Liga 1 baru akan digelar diawal tahun atau pada Februari 2021.
Namun, belum dapat dipastikan apakah sistem kompetisi tersebut melanjutkan musim 2020 atau masuk ke musim baru.
“Tim Persewar Waropen diliburkan dengan tentunya memikirkan berbagai pertimbangan. Di antaranya alasan efisiensi operasional klub. Kalaupun baru akan digelar di tahun 2021 kita masih memiliki anggaran untuk melakukan pemusatan latihan lagi di awal tahun,”ungkap Michael didampingi media officer Persewar Waropen Ismail.