REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Asisten Pelatih PSM Makassar Herrie Setiawan mengatakan sudah tidak pernah lagi berkomunikasi dengan pelatih kepala Bojan Hodak setelah penundaan kompetisi Liga 1 Indonesia.
Herrie Setiawan dikonfirmasi dari Makassar, Selasa (3/11), mengatakan dirinya dan Bojan sebelumnya masih rutin berkomunikasi termasuk memantau kondisi pemain tim Juku Eja.
"Namun belakangan ini memang sudah tidak pernah komunikasi dengan Bojan Hodak," katanya.
Untuk itu, ia tidak mengetahui kondisi terkini dari Bojan Hodak. Termasuk kapan rencana pelatih berkepala plontos itu kembali ke Indonesia.
"Coach Bojan Hodak belum tahu sekarang bagaimana kabarnya. Untuk masalah Bojan, kami memang belum ada komunikasi, mungkin manajemen yang berkomunikasi," jelasnya.
Harrie dan Bojan pada penundaan pertama yang dilakukan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih cukup intens melakukan komunikasi dan memantau kondisi pemain.
Baca juga: Klub Liga 1 hanya mendapat uang kontribusi sebesar 25 persen
Bojan Hodak juga meminta pemain untuk tetap menjaga kondisi atau melakukan latihan ringan secara sendiri-sendiri agar saat jadwal liga ditetapkan, tidak terlalu lama untuk mengembalikan kondisi secara total.
"Sebelumnya memang saya masih sering berkomunikasi namun belakangan sudah terputus," lanjut dia.