REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, mengaku puas dengan kemenangan 4-1 atas Ferencvaros pada pertandingan ketiga Grup G Liga Champions di Budapest, Hungaria, Kamis (5/11) dini hari WIB. Namun pelatih asal Italia itu mengkritisi para pemainnya yang menurutnya terlalu egois.
Skuat Bianconeri kembali ke jalurnya di Eropa dengan kemenangan di Budapest tersebut, masing-masing disegel oleh dua gol Alvaro Morata, Paulo Dybala yang menerkam dua back-pass yang buruk, dan gol bunuh diri Franck Boli.
"Kami puas dengan hasilnya, tetapi bisa melakukan lebih baik dalam hal kinerja. Kami membuat banyak kesalahan hingga berpuas diri, jadi kami perlu meningkatkan diri," kata Pirlo dikutip dari Football Italia, Kamis (5/11).
Mengenai para penyerang yang cenderung mengejar gawang daripada mengoper ke rekan satu timnya, Pirlo mengaku sudah banyak bicara dengan para pemainnya.
"Tetapi mereka membuat pilihan ketika berada di lapangan. Mereka bisa saja tak terlalu egois dan membunuh permainan lebih awal," kata Pirlo. "Kami bermain dengan dua penyerang plus dua pemain sayap. Setelah semua orang siap, kami dapat mengevaluasi siapa yang akan digunakan bersama. Sejauh ini, tak semua orang mencapai 100 persen, jadi adalah normal untuk merotasi pemain."
Pada laga tersebut, Arthur Melo menjadi starter di lini tengah, tetapi hanya memberikan pengaruh kecil. Ia digantikan oleh Rodrigo Bentancur di babak pertama. Namun Pirlo mengatakan Arthur tidak sehat sejak awal karena merasa sakit dan mual.
"Kami siap untuk menggantikannya setelah 20 menit, tetapi dia ingin menyelesaikan setengahnya," kata Pirlo. "Posisinya seharusnya sedikit lebih maju dibandingkan hari ini, tapi dia kesulitan untuk bernapas dan berlari hari ini. Jadi dia lebih dalam untuk membiarkannya pulih dan mengimbanginya."
Di sisi lain, Barcelona juga memenangkan pertandingan melawan Dynamo Kiev 2-1. Sehingga klub Spanyol tetap berada di puncak grup dengan sembilan poin, diikuti oleh Juve dengan enam poin, Dynamo dan Ferencvaros hanya satu poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika