Kamis 05 Nov 2020 23:18 WIB

Pesan Menpora untuk Munas PBSI: Jangan Ada Perpecahan

Munas diadakan hari ini hingga Jumat (6/11).

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Para peserta Munas PBSI 2020.
Foto: Dok. PBSI
Para peserta Munas PBSI 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahrqga (Menpora) Zainudin Amali memberi pesan ke peserta Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang berlangsung 5-6 November 2020 di Tangerang, Banten. Jangan sampai terjadi perpecahan di PBSI, karena hal ini akan menghabiskan energi bukan untuk sesuatu yang positif.

Saat membuka acara Munas PBSI, Kamis (5/11), Menpora menyatakan, Munas adalah suatu hal yang biasa. Jangan seperti Munas partai politik yang biasanya berlangsung panas dan bisa menimbulkan perpecahan.

"Janganlah ada perpecahan ataupun pengkubuan karena akan menguras energi. Lebih baik fokus untuk cetak prestasi, ini Munas PBSI bukan partai politik jadi harus sejuk tidak panas. Pemerintah menaruh harapan besar kepada pengurus mendatang," kata dia.

Menpora juga memuji PBSI dan Wiranto. Sosok yang Menpora sebut adalah Ketua Umum (Ketum) PBSI 2016-2020. "Ketika pandemi melanda, PBSI tetap pelatnas di Cipayung, saya saksikan PBSI tetap menjaga performa atlet dengan menerapkan protokol kesehatan yang sungguh-sungguh. Bahkan ada pertandingan internal, yang didesain pertandingan internasional," ujar dia.

"Wiranto tak bersedia memimpin lagi, dedikasi luar biasa. Atas nama pemerintah saya ucapkan terimakasih atas dedikasi dan pengabdian luar biasa untuk perkembangan bulu tangkis Indonesia," ujar dia menambahkan.

Menpora menambahkan, PBSI memiliki tata kelola organisasi yang baik di pusat. Ia berharap di tingkat provinsi pun demikian "Pertanggungjawaban keuangan PBSI yang menggunakan uang negara sangat baik," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement