REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Hubungan baik antara kapten Real Madrid Sergio Ramos dengan Presiden El Real Florentino Perez tak perlu diragukan lagi. Hubungan mereka cukup lama karena telah bekerjasama sejak musim panas 2005. Mereka juga secara taratur melakukan berbicara baik langsung maupun tak langsung.
Dikutip dari Marca, Jumat (6/11), mereka saling bertukar pendapat dengan jujur. Pembicaraan keduanya banyak mengenai kebaikan klub. Bahkan ketika ada silang pendapat mereka tetap mementingkan kepentingan klub.
Soal perpanjangan kontrak Ramos merupakan pembicaraan yang perlu dilakukan atau mungkin sudah dibicarakan antar keduanya. Sebab hubungan baik mereka membuat persoalan Ramos dengan klub bisa jadi tak melibatkan banyak orang.
Keduanya juga terlihat tak senang ditanya media mengenai kontrak baru. Namun tekanan itu jelas datang karena kontrak Ramos akan berahir pada 30 Juni tahun depan. Hal tersebut mendatangkan tekanan kuat kepada klub karena Ramos merupakan sosok paling berpengaruh di tim.
Hubungan Ramos dengan Perez boleh dibilang begitu dekat. Mereka saling percaya karena sama-sama menginginkan yang terbaik untuk Los Blancos. Ramos pun dilaporkan sedang dalam komunikasi pembicaraan kontrak baru.
Ramos adalah tokoh sentral di Real Madrid. Kehadirannya mampu mengangkat moral rekan-rekannya ketika bertanding. Ia juga mahir mencetak gol meski berposisi sebagai bek. Satu golnya ke gawang Inter Milan di Liga Champions membuat dia mengoleksi 100 gol selama berseragam Madrid. Catatan yang menakjubkan untuk seorang bek.