REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer melontarkan kritikan pedas pada Liga Primer selaku operator kompetisi sepak bola tertinggi di Inggris. Solskjaer mengeluhkan jadwal padat yang harus dijalani timnya sehingga berimbang tumbangnya para pemainnya satu per satu akibat kelelahan.
Kritik ini disampaikannya usai MU memetik kemenangan penting 3-1 atas Everton pada laga pekan kedelapan Liga Primer Inggris di Goodison Park, Sabtu (7/11). Menurut pelatih asal Norwegia ini, MU dikondisikan untuk kalah, dengan padatnya jadwal pertandingan. Sebab, skuat MU hanya punya waktu kurang dari 48 jam untuk beristirahat setelah berlaga di Liga Champions menghadapi Istanbul Basaksehir.
"Bagaimana Anda berharap pemain bisa maksimal jika mereka diminta bermain jam 12.30 siang (waktu Inggris). Ini benar-benar buruk," kata Solskjaer dalam konferensi pers usai laga, dikutip dari Sky Sports, Ahad (8/11).
Ia mengaku telah berusaha untuk meminta prubahan jadwal sejak sebulan lalu. Pertimbangannya, selain jarak yang terlalu rapat setelah pertandingan Liga Champions, setelah itu ada jeda internasional. Bermain pada Sabtu menurutnya tak menjadi keharusan atau mengganggu jadwal lain.
''Saya memaksakan klub saya untuk benar-benar berjuang menghadapi awal kompetisi untuk memberikan kami paling tidak setengah peluang, namun itu telah dibatalkan," kata Solskjaer.
Lawan yang dalam kondisi bugar karena tak bermain di tengah pekan membuat laga ini makin tak ideal untuk MU. Untungnya, Setan Merah berhasil menang 3-1 meski tiga pemainnya, yakni Luke Shaw (hamstring), Victor Lindelof (punggung) dan Marcus Rashford (bahu) harus meyelesaikan laga dengan keluhan fisik.
Ia menyatakan, saat ini merupakan situasi yang sulit, bukan hanya bagi pesepak bola, melainkan juga semua orang. Menurut Solskjaer, ia harus berbicara dan tak mau diam meski timnya sudah memetik kemenangan.
"Saya pikir ini masalah yang sangat serius. Mereka bukan robot, mereka adalah manusia dan mereka diminta untuk tampil bagus," kata dia.