REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Derbi London Utara pada paruh kedua Liga Primer Inggris musim 2003/2004 menjadi laga yang istimewa buat Arsenal. Di kandang Spurs, yang saat itu masih bermarkas di Stadion White Hart Lane, the Gunners memastikan raihan trofi Liga Primer Inggris musim 2003/2004 kendati memetik hasil imbang, 2-2.
Penjaga gawang Arsenal pada saat itu, Jens Lehmann, justru memiliki kenangan kurang menyenangkan dari laga yang digelar pada Ahad, 25 April 2004, tersebut. Mantan penjaga gawang timnas Jerman itu masih ingat betul bagaimana dirinya didamprat oleh pelatih Arsenal, Arsene Wenger, saat memasuki ruang ganti pemain usai laga tersebut.
''Pada saat itu, Arsene sudah berdiri di depan ruang ganti dan berteriak tepat kepada saya. Biasanya, jika Anda mengenal Arsene, maka Anda akan tahu, dia sangat jarang berteriak. Namun, saat itu, dia berteriak kepada saya sambil berkata,'Jens, sudah berapa kali saya katakan, biarkan. Kita diganjar penalti karena dirimu.' Saya benar-benar marah pada saat itu,'' ujar Lehmann di laman resmi klub, Selasa (10/11).
Tidak hanya itu, Lehmann juga merasa mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari rekan setimnya, Sol Campbell. Menurutnya, pada saat itu, Campbell enggan menyapa dan melihat ke arahnya karena masih kecewa dengan blunder yang dilakukan mantan penjaga gawang AC Milan tersebut.
Di laga tersebut, Lehmann memang melakukan blunder pada menit-menit akhir laga, tepatnya saat kedudukan Arsenal telah unggul 2-1. Lehmann kedapatan mendorong striker Spurs, Robbie Keane, saat tengah menanti sepakan penjuru. Atas pelanggaran ini, Arsenal diganjar sanksi hadiah tendangan penalti, yang akhirnya sukses dieksekusi langsung oleh Keane.
Arsenal pun terpaksa menutup laga dengan hasil imbang, 2-2. Namun, hasil ini sudah cukup membawa the Gunners memastikan raihan gelar juara Liga Primer Inggris. Lehmann justru baru mengetahui Arsenal sudah menjadi juara saat kembali ke pusat latihan the Gunners di Colney, London, beberapa jam setelah meniggalkan Stadion White Hart Lane.
Tidak hanya itu, Lehmann juga mendapatkan permintaan maaf dari Wenger lantaran berteriak kepadanya. Lehmann pun menyebut, akibat terlalu marah lantaran teriakan Wenger itu, dia tidak bisa benar-benar merasakan euforia keberhasilan Arsenal meraih gelar juara Liga Primer Inggris.
''Dua jam setelah pertandingan itu dan telah kembali ke Colney, Wenger berkata, 'Maafkan saya Jens. Setelah melihat tayangan ulang, itu seharusnya bukan penalti'. Namun, euforia keberhasilan meraih gelar juara di White Hart Lane tidak terlalu saya rasakan,'' kata eks penjaga gawang Borussia Dortmund tersebut.