REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan memasuki periode negatif. Kubu Nerazzurri cuma meraih satu kemenangan dalam delapan partai terakhir.
Hitungannya dari berbagai kompetisi. Sisanya skuat biru hitam tumbang di dua laga, dan meraih hasil imbang di lima pertandingan.
Mantan gelandang Le Beneamata, Cristiano Zanetti diminta mengomentari situasi eks klubnya. Sosok 43 tahun itu prihatin dengan para yuniornya.
Ia memahami, ini masih awal musim. "Namun hasilnya tidak sesuai dengan eksektasi," kata Zanetti kepada TMW, dikutip dari Tribal Football, Rabu (11/11).
Ia menyinggung perjalanan Inter Milan pada babak penyisihan Liga Champions musim ini. Pasukan biru hitam belum pernah menang dalam tiga laga perdana.
Romelu Lukaku dan rekan-rekan hanya mengantongi dua poin. Wakil Italia itu berada di posisi juru kunci Grup B.
Di pentas Serie A, Inter berada di tangga ketujuh tabel klasifika. Skuat polesan Antonio Conte baru mengoleksi 12 poin dari tujuh pertandingan.
Zanetti tak meragukan kualitas skuat Nerazzurri saat ini. Ia bahkan melihat kekuatan Lautaro Martinez cs menyamai Juventus.
Oleh karenanya, jika sampai gagal berprestasi, sejumlah pihak bakal disalahkan. Bukan cuma pelatih, tapi juga para petinggi di klub, juga pemain.
Sebelumnya Inter sempat meraih kemenangan beruntun dalam dua laga awal Liga Italia musim ini. Petaka datang menjelang giornata keempat.
Tepatnya setelah bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Lazio. Beberapa jugador La Beneamata terjangkit covid-19.
Inter pun ditumbangkan AC Milan pada Derbi Della Madonnina jilid pertama musim 2020/21. Total dalam 10 laga sejauh musim ini bergulir, awak La Benemata baru merasakan tiga kemenangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
