REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ronald Koeman mengungkapkan pembicaraan pentingnya dengan Lionel Messi setelah penunjukannya sebagai pelatih Barcelona pada Agustus lalu. Koeman mengambil alih kursi pelatih ketika Barcelona dalam kekacauan, dan Messi mengumumkan keinginannya untuk meninggalkan klub setelah 19 tahun di Katalunya.
Superstar Argentina tidak senang dengan dewan, khususnya presiden saat itu Josep Maria Bartomeu. Keadaan makin runyam karena Barcelona telah dipermalukan 2-8 dari Bayern Muenchen dalam duel Liga Champions. Namun Messi kemudian memilih untuk menetap di Barcelona daripada mengambil jalur hukum.
Koeman memuji pemenang Ballon d'Or enam kali itu karena telah melupakan episode tersebut. Koeman suka Messi mempertahankan keinginannya untuk memenangkan sesuatu dan terus menjadi yang terbaik.
"Ketika saya tiba, mereka mengatakan kepada saya bahwa Messi tidak bahagia," kata Koeman kepada Sport, dikutip dari Mirror, Rabu (11/11).
Mereka kemudian nberbicara di rumah Messi. Koeman secara terus terang menjelaskan kepada Messi, satu-satunya hal yang dapat ia ubah adalah hal-hal tentang sepak bola. Yakni sistem permainan, posisinya di lapangan, dan betapa pentingnya dirinya dalam tim. "Namun masalah yang dia hadapi dengan klub, saya tidak bisa mengubahnya," ujarnya.
"Messi menunjukkan kepada saya bahwa dia adalah orang yang ingin memenangkan banyak hal, menjadi yang terbaik dan terus menjadi yang terbaik, meskipun dia memiliki masalah dengan klub," lanjut dia.
Menurutnya, untuk saat ini Barcleona akan menjadi tim yang lebih baik dengan Messi daripada tanpa La Pulga. Kontrak Messi akan habis musim panas mendatang. Sejauh ini, ia telah mencetak enam gol dan menciptakan empat assist dalam 10 pertandingan musim ini.