Kamis 12 Nov 2020 20:43 WIB

Klub Minta PBSI Perhatikan Sektor Pembinaan

Mohammad Ahsan mengakui peran klub sangat sentral.

Diskusi webinar tentang bulu tangkis, Kamis (12/11).
Foto: Dok. Pb
Diskusi webinar tentang bulu tangkis, Kamis (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembinaan atlet muda diharapkan jadi perhatian utama Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di bawah arahan K

Ketua umum (ketum) baru, Agung Firman Sampurna. Dua klub kawakan Indonesia, PB Jaya Raya dan PB Djarum menyatakan, pembinaan adalah akar utama prestasi bulu tangkis Indonesia di panggung internasional.

Dalam hal ini, klub punya peran paling besar menghasilkan atlet-atlet kelas dunia. Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wigoena mengatakan, klub adalah rumah pertama para atlet yang kini ada di pelatihan nasional (pelatnas) PBSI.

Jika kelak atlet binaan mereka direkrut oleh pelatnas, maka itu akan jadi kebanggaan tersendiri. Apalagi, jika atlet binaan tersebut mampu mengharumkan nama bangsa di turnamen dunia. "Kami mengurus para atlet sejak belia, butuh kurang lebih 10 tahun untuk kemudian setelah matang diambil oleh pelatnas. Tapi kami ingin di pelatnas atlet jadi lebih baik, dan jangan pelatnas PBSI melupakan klub karena atlet-atlet itu kan asalnya dari kami. Kami harusnya diajak bicara," kata dia dalam sebuah diskusi webinar tentang bulu tangkis, Kamis (12/11).

Salah satu atlet papan atas Indonesia hasil binaan klub adalah Hendra Setiawan. Sosok yang dipoles oleh PB Jaya Raya sebelum masuk pelatnas ini merasakan benar pengaruh klub dalam perjalanan kariernya.

"Kami dilatih dan ditempa mental. Semua itu dilanjutkan saat masuk pelatnas, tapi tentu peran klub yang paling terasa dan sampai saat ini pun identitas kami masih membawa nama klub masing-masing," kata atlet ganda putra ini. 

Ketua Klub PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan, klub mengerahkan segalanya untuk bisa menghasilkan atlet dengan standar kelas dunia. Seperti yang dilakukan PB Djarum sejak berdiri 51 tahun silam.

Ia mengungkapkan, tak hanya soal skill, mental juga jadi titik kemampuan yang terus klub tempa. PB Djarum sendiri rutin menggelar audisi yang terbuka bahkan bagi bakat muda berusia tujuh tahun. Setelah lolos audisi, mereka kemudian masuk ke dalam sitem karantina. "Di sana mereka ditempa dan kalau boleh dibilang, pelatnas sudah terima jadi. Tapi di latihan pelatnas tentu ada hal yang bisa diunggulkan, yaitu kehadiran para senior yang bisa dijadikan sparing partner untuk meningkatkan kemampuan," kata Yoppy.

Atlet kelas dunia hasil binaan PB Djarum, Mohammad Ahsan mengakui peran klub sangat sentral bagi bulu tangkis Indonesia. Pasangan Hendra Setiawan di sektor ganda putra ini mengatakan, klub telah memberikan calon bintang berkualitas kepada pelatnas.

"Tentunya saya pribadi berterimakasih kepada klub. Klub jadi cikal bakal atlet berprestasi di level internasional," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement