REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sebelum berdarah-darah bersama Real Madrid, Toni Kroos adalah jugador Bayern Muenchen. Pada 2007 hingga 2010 andalan tim nasional Jerman itu menjadi senjata Die Bayern.
Total ia berkostum FC Hollywood dalam 205 laga di berbagai ajang dan mencetak 25 gol. Kroos meraih segalanya sewaktu bermarkas di Allianz Arena.
Barulah sejak 2014 hingga saat ini, sang gelandang berlabuh di Madrid. Otomatis ia memiliki segudang pengalaman.
Kroos bahkan bisa membandingkan respon penggemar padanya. Saat pertama kali berada di Los Blancos, ia merasa dicintai. Ia bahagia. Kroos merasa sesuatu yang tak biasa.
"Di Jerman, anda harus bermain bagus terlebih dahulu, sebelum mereka senang dengan anda. Tapi di Real Madrid, saya merasa penggemar menyenangi saya, terlepas saya bermain bagus atau tidak," kata pesepakbola 30 tahun ini, dikutip dari Marca, Sabtu (14/11).
Menurut Kroos, situasi tersebut membuatnya merasa nyaman. Ia mendapatkan kepercayaan diri.
Sebelum menerima pinangan Madrid, ayah tiga anak itu sempat berbicara dengan beberapa pesepakbola Jerman. Pesepakbola Jerman yang pernah berkostum si putih tentunya.
Di eranya, ada Sami Khedira. Kemudian legenda Jerman, Gunter Netzer.
"Dia katakan pada saya. Itu tempat yang bagus. Tidak hanya untuk bermain sepakbola, tapi juga untuk menjalani kehidupan lainnya," tutur Kroos, menirukan ucapan Netzer padanya.
Kini juara dunia 2014 itu sudah memasuki musim ketujuh di Real Madrid. Sejauh itu, ia tampil dalam 287 laga di berbagai ajang, dan mencetak 19 gol.
Saat masih berpetualang di Bundesliga, Kroos tak hanya memperkuat Muenchen. Pada sebagian musim 2008/09, serta sepanjang musim 2009/10, ia dipinjamkan ke Bayer Leverkusen.