REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lewis Hamilton bergabung dengan Michael Schumacher sebagai juara dunia tujuh kali setelah memenangkan Grand Prix Turki Ahad (13/11).
Hamilton meraih gelar dengan kemenangan ke-94 dalam kariernya dengan performa cuaca basah yang khas untuk menang dari posisi keenam di grid, salah satu pendorong terbaik dalam karirnya yang termasyhur.
"Saya selalu mengatakan itu di luar mimpi terliar saya, tapi saya pikir seluruh hidup saya diam-diam saya mungkin telah bermimpi setinggi ini. Tapi rasanya terlalu dibuat-buat,"katanya.
"Saya ingat menyaksikan Michael memenangkan kejuaraan itu dan kami semua pembalap di sini selalu melakukan pekerjaan terbaik kami semampu kami. Hanya untuk mendapatkan satu, atau dua, atau bahkan tiga, sangat sulit untuk mendapatkannya. Tujuh tidak terbayangkan," ujarnya dilansir ESPN.
Dari Tujuh gelar, Hamilton memenangkan empat gelar berturut-turut dalam delapan musim bersama Mercedes. Seperti Schumacher, Hamilton telah mengumpulkan sebagian besar gelarnya dalam jangka panjang dominasi dengan satu tim - sebelum bergabung dengan Mercedes, Hamilton meraih gelar 2008 atas namanya.
Schumacher menang lima kali berturut-turut antara 2000 dan 2004. Hamilton akan berusaha menyamainya dengan gelar kelima berturut-turut pada 2021. Hamilton belum menandatangani kontrak untuk musim depan tetapi secara luas diharapkan untuk melakukannya sekarang dia telah merebut kejuaraan.