REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bosnia-Herzegovina kembali menelan kekalahan pada Grup A1 UEFA Nations League. Tim asuhan Dusan Bajevic takluk 0-2 saat menjamu Italia pada laga pamungkas di Stadion Grbavica, Sarajevo, Kamis (19/11) dini hari WIB. Dengan ini Bosnia tercatat tidak pernah menang dalam keseluruhan enam pertandingan dan terdegradasi ke Liga B.
Bajevic merasa sangat bersalah atas kinerja tim dalam pertandingan tersebut dan secara keseluruhan. Akan tetapi, ia menegaskan memikul semua tanggung jawab tersebut.
"Kami mencoba, kami gagal. Anda tidak perlu menyalahkan siapa pun kecuali saya. Saya bangga menjadi pelatih kepala tim nasional, dan ingin berterima kasih kepada para pemain atas sikap dan perilaku mereka," kata Bajevic dikutip dari laman UEFA.
Italia memetik kemenangan mereka melalui gol Andrea Belotti pada menit ke-22 dan Domenico Berardi menit ke-68. Secara statistik, tim tamu mendominasi permainan dengan penguasaan bola 64 persen dan 17 tembakan ke gawang yang empat di antaranya tepat sasaran. Sementara Bosnia hanya melepaskan tujuh dengan satu tepat sasaran.
Gelandang Bosnia, Amer Gojak, menambahkan, melawan Italia menjadi pertandingan yang sulit bagi mereka. Ia menegaskan, semua orang perlu menganalisis diri mereka sendiri dan memetik pelajaran.
"Kami tentu perlu melakukan yang lebih baik pada kualifikasi berikutnya. Banyak pemain muda telah bermain dan pertandingan ini akan berarti segalanya kepada kami. Mari lanjutkan dan angkat kepala," kata Gojak.
Gelandang Gojko Cimirot mengakui Italia tim terbaik di grup. Ia mengatakan Bosnia telah melakukan yang terbaik tetapi tetap kebobolan gol dari kesalahan sendiri. Menurutnya Bosnia bisa saja mencetak gol, tapi nyatanya tidak dan akhirnya kalah 0-2.
"Sekarang akan ada istirahat tiga atau empat bulan. Kami telah melewati tahun yang sulit. Kami belum meraih kemenangan apa pun, tapi saya berharap kami akan mendapatkan lebih banyak lagi segera. Saya harap kami akan lolos ke Piala Dunia," kata Cimirot.