REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Golden State Warriors menyetujui kesepakatan untuk mengakuisisi forward Kelly Oubre dari Oklahoma City Thunder. Strategi ini dilakukan mengetahui guard All-Star lima kali Klay Thompson akan absen pada musim kedua berturut-turut karena cedera.
Menurut ESPN yang dikutip Reuters, Jumat (20/11), jika Warriors finis antara urutan 21 dan 30 pada klasemen 2020-2021, mereka akan memberikan pilihan putaran pertama mereka pada 2021 kepada Thunder. Tapi jika Golden State finis di posisi 20 besar, maka Oklahoma City akan mendapatkan seleksi putaran kedua dari Golden State.
Warriors, yang dilanda cedera, finis 15-50 tahun lalu, catatan terburuk dalam NBA. Warriors mengambil langkah tersebut setelah Thompson mengalami sobek pada tendon Achilles kanannya dalam pickup game, Rabu. Thompson tahun lalu belum berhasil pulih dari operasi memperbaiki anterior cruciate ligament yang sobek pada lutut kirinya, yang ia alami dalam kekalahan Golden State dari Toronto Raptors pada NBA Finals 2019.
Thompson mempunyai rata-rata 21,5 poin per pertandingan selama musim 2018-19, meningkatkan rata-rata dalam kariernya menjadi 19,5 poin per pertandingan dalam delapan musim. Ia telah menjadi bagian dari tiga tim kejuaraan NBA bersama Golden State.
Oubre, pilihan urutan ke-15 secara keseluruhan dalam draft 2015, hanya menghabiskan beberapa hari dalam roster Thunder. Pada Senin, ia dikirim oleh Suns sebagai bagian dari kesepakatan yang membawa guard All-Star 10 kali Chris Paul ke Arizona.
Oubre, yang mempunyai rata-rata 18,7 poin dan 6,4 rebound bagi Suns tahun lalu, juga tidak akan murah bagi Warriors. Golden State membawa kontrak dia senilai 14,4 juta dolar AS yang segera habis masa berlakunya ke dalam pengecualian dagang, yang akan membebani tim tersebut 66 juta dolar AS sebagai tambahan pajak barang mewah, kata ESPN.
Warriors diperkirakan mempunyai tagihan pajak barang mewah 134 juta dolar AS berdasarkan roster mereka, meskipun tim akan mendapat keringanan jika pendapatan NBA menurun musim ini, lapor ESPN.
Ikuti Whatsapp Channel Republika