REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemain Manchester City Kevin De Bruyne frustrasi ketika timnya bertanding melawan Tottenham Hotspur pada laga pekan kesembilan Liga Primer Inggris 2020/2021 di Stadion Tottenham Hotspur, Ahad (22/11) dini hari WIB. Ia mengaku galau dengan perubahan konstan pada aturan handball di atas lapangan.
"Jujur, saya tidak tahu lagi dengan perubahan hukum tersebut," kata De Bruyne dikutip ESPN, Ahad (22/11).
City dipermalukan Tottenham dengan skor 0-2. The Citizens sempat tertinggal oleh gol cepat Son Heung-min pada menit kelima. Armada Pep Guardiola sejatinya sempat mencetak gol penyama melalui bek tengah Aymeric Laporte. Sepakan Laporte dari jarak dekat gagal dihalau kiper Spurs, Hugo Lloris. Sayang, wasit Mike Dean membatalkan gol Laporte setelah melihat VAR karena dalam proses gol, Gabriel Jesus yang memberi assist, kedapatan handball.
Sontak keputusan wasit membuat kapten City De Bruyne merasa kesal. De Bruyne dan beberapa pemain City terlihat memprotes Dean sesaat setelah babak pertama berakhir. Namun Dean tak banyak menanggapi dan meminta para pemain City segera masuk ke ruang ganti.
Ia menilai kebijakan yang baru dikeluarkan saat berada di atas lapangan sungguh menyulitkan para pemain. "Sepak bola adalah permainan yang bagus. Orang-orang yang membuat peraturan haruslah orang yang berada dalam permainan itu," kata pemain timnas Belgia tersebut.
Awal bulan ini, presiden UEFA Aleksander Ceferin meminta FIFA untuk mengubah aturan handball. Ia mengatakan, interpretasi saat ini telah menyebabkan keputusan yang tidak adil yang telah menyebabkan frustrasi dan ketidaknyamanan dalam olahraga tersebut.