REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Direktur Umum Inter Milan Giuseppe Marotta mengakui gelandang serang asal Denmark Christian Eriksen telah meminta manajemen La Beneamata untuk melepasnya pada jendela transfer mendatang. Manajemen Inter akan mengevaluasi permintaan eks gelandang serang Tottenham Hotspur tersebut.
Inter baru mendatangkan Eriksen pada pertengahan musim lalu. Eks gelandang serang Ajax Amsterdam itu direkrut dari Spurs dengan kontrak berdurasi empat tahun dengan nilai transfer mencapai 17,5 juta poundsterling. Kini, belum genap setahun membela Inter, Eriksen sudah menyatakan keinginannya untuk hengkang.
Menurutnya Marotta, selama ini pelatih Antonio Conte telah merespons permintaan itu dengan cukup baik. "Kami tidak bisa mempertahankan pemain, yang saat ini, telah mengungkapkan keinginnya untuk hengkang. Kami akan melakukan evaluasi yang tepat. Saat ini, dia masih menjadi pemain Inter Milan dan Conte menggunakan dia dengan cara yang menghormati klub," tutur Marotta seperti dilansir DAZN, Senin (23/11).
Keinginan Eriksen untuk segera mengakhiri kiprahnya di Inter Milan telah terendus pada awal musim ini. Gelandang serang berusia 28 tahun itu dinilai kalah bersaing dalam memperebutkan posisi utama di lini tengah I Nerazzurri. Dari delapan laga yang telah dilakoni La Beneamata di pentas Serie A musim ini, Eriksen hanya tampil dalam empat pertandingan.
Eriksen tidak penah tampil secara penuh selama 90 menit. Ia absen dalam dua laga terakhir La Beneamata di Serie A, termasuk saat Inter Milan menaklukkan Torino 4-2 pada giornata kedelapan, Senin (23/11) dini hari WIB. Secara keseluruhan, Eriksen hanya tampil pada tujuh laga di semua ajang pada musim ini.
Salah satu rumor paling santer terkait Eriksen adalah keinginan Arsenal untuk membawanya kembali ke Liga Primer Inggris. Namun, Marotta menegaskan belum mendapatkan proposal penawaran apa pun dari klub lain soal kemungkinan transfer Eriksen pada jendela transfer musim dingin nanti.
"Apabila tawaran itu datang, maka kami akan mencoba melakukan kombinasi yang tepat untuk bisa melepasnya," tutur mantan CEO Juventus tersebut.