REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Silaturahmi Bambang Soesatyo (Bamsoet) dengan nyaris semua Ketua IMI Provinsi di kediaman dinas Gubernur Bali, Wayan Koster, di Denpasar, Bali, akhir pekan lalu, berlangsung lancat. Dukungan bagi Bamsoet sebagai Ketua IMI Pusat periode 2021-2024 total ditunjukkan para Ketua IMI Provinsi yang hadir langsung di Pulau Dewata.
Bamsoet pun begitu optimistis. Ia yakin meski start belakangan, tetap akan finis pertama. Bamsoet merupakan caketum terakhir setelah Ketua IMI Pusat Sadikin Aksa dan HM. Putranto lebih dulu maju. Apalagi hingga Ahad (22/11) sudah 25 IMI Provinsi yang mendukung Bamsoet dengan datang langsung memberikan surat dukungan mereka.
Sebagai sosok yang gemar otomotif, Bamsoet merasa terhormat mendapatkan kepercayaan itu. IMI akan menggelar Musyawarah Nasional pada 20 Desember 2020 di Makassar, Sulawesi Selatan untuk memilih Ketua Umum dan kepengurusan masa bakti 2020-2024.
"Dukungan kawan-kawan IMI Provinsi merupakan amanah besar yang harus saya emban dan jaga. Tujuannya tak lain untuk memajukan olahraga kendaraan bermotor Indonesia menjadi lebih mendunia, maupun memajukan mobilitas, kelalulintasan, pembinaan atlit (pembalap), pariwisata, kegiatan sosial serta pelayanan dan pengembangan lainnya yang berkaitan dengan kendaraan maupun olahraga bermotor," kata Bamsoet di depan puluhan Ketua IMI Provinsi yang mendukungnya.
Ketua Dewan Pembina IMI 2016-2020 ini menjelaskan, olahraga kendaraan bermotor seperti balap mobil dan motor di Indonesia sudah cukup populer. Banyak bibit muda yang memiliki kemampuan hebat. Jika diasah dan diasuh dengan baik oleh IMI, mereka kelak bisa membanggakan Indonesia dalam ajang kejuaraan dunia.
"Indonesia sudah memiliki Sirkuit Mandalika yang sebentar lagi akan turut dalam perhelatan MotoGP. Sirkuit Internasional Sentul pun tak kalah kualitasnya untuk menggelar berbagai perlombaan internasional. Berbagai sarana dan prasarana tersebut harus didukung dengan kualitas para atlet yang mumpuni. Di sinilah letak peran IMI untuk memberikan pembinaan secara berkelanjutan. Karena melahirkan seorang atlet bukanlah dalam hitungan tahun, bulan, apalagi hari. Melainkan proses berkelanjutan yang tak boleh berhenti," papar Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI sekaligus Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia ini juga menyoroti perkembangan Digital Motorsport yang sedang mewabah di berbagai negara dunia.
"Kerjasama dengan berbagai pihak juga perlu dilakukan, seperti dengan Kementerian Pemuda Olahraga. Sehingga Digital MotorSport di Indonesia bisa dimanfaatkan para atlet untuk latihan. Digital Motor Sport juga bisa dimanfaatkan oleh para anak-anak penggemar otomotif yang masih berusia 7-15 tahun, untuk merasakan sensasi balapan layaknya di sirkuit. Sehingga mereka tak perlu takut kecelakaan. Dari situ sekaligus bisa menjaring potensi bibit unggul dari anak bangsa untuk terjun ke sirkuit," kata Bamsoet.
Ketua Tim Sukses Bamsoet, Junaidi Elvis pun mengaku kagum dan takjub melihat keseriusan total 25 IMI Provinsi yang mendukung Bamsoet untuk maju dalam persaingan Caketum IMI di Munas yang akan digelar di Makassar bulan depan. "Luar biasa dukungan begini banyak sangat memberi energi positif," tutur Junaidi.
Di sela sela waktu konsolidasi dan silaturahmi, Bamsoet juga menyempatkan menemui sahabat lamanya, Gubernur Bali I Wayan Koster untuk memperkenalkan para Ketua IMI Provinsi dan rencana ke depan membangun sirkuit F1 di Bali dan melaksanakan Kejuaraan Dunia Motocross MXGP.