REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- KONI Sulawesi Tenggara mencanangkan pemusatan latihan daerah (Pelatda) terpusat mulai Januari 2021 guna mematangkan persiapan atlet menghadapi PON XX Papua pada September 2021.
"Waktu sembilan bulan dirasa cukup bagi atlet yang akan berlaga di ajang PON XX/2021 Papua. Toh, di tengah pandemi virus corona pun para atlet dan pelatih tetap menjalani latihan meskipun tidak optimal," kata Ketua KONI Sultra Agista Ariyani Bombay di Kendari, Senin (23/11).
KONI Sultra merencanakan pengadaan peralatan setiap cabang olahraga untuk menunjang penyelenggaraan latihan melalui APBD 2021.
"Persaingan pengumpulan medali PON XX Papua diprediksi berjalan ketat karena setiap daerah menggodok atlet meskipun dirundung masalah virus corona," ujarnya.
Data KONI Sultra menyebutkan 11 cabang olahraga telah mengantongi tiket PON XX 2021 di Papua.
Secara terpisah, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sultra Isnain Kimi menyatakan Sultra optimistis melalui perjuangan atlet, pelatih dan pengurus 11 cabang olahraga yang lolos PON tersebut akan meraih prestasi terbaik.
Dari 11 cabang olahraga yang telah mengantongi tiket PON di antaranya sofbol, bulu tangkis, karate, pencak silat, taekwondo, atletik, road race (balap motor), sepak takraw, menembak, dan renang.
Sultra yang menempati peringkat 24 pada PON XIX 2016 di Jawa Barat bertekad memperbaiki posisi di PON XX Papua.
KONI Sultra mengimbau pengurus cabang olahraga mempersiapkan atlet sebaik mungkin agar harapan meraih medali emas, atau perak dan perunggu menjadi kenyataan.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sultra Abdul Razak mengatakan peluang para atlet sepak takraw mendulang medali emas, perak dan perunggu pada ajang PON XX/2021 Papua terbuka lebar.
Ia mengakui persaingan perebutan medali di arena PON akan berjalan ketat karena para atlet yang berlaga adalah atlet-atlet terbaik dari daerah seluruh Indonesia.