REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sekitar 10 tahun lalu, Wayne Rooney pernah menghebohkan jagat sepak bola. Secara khusus di kalangan Manchester United.
Rooney yang saat itu berstatus bintang MU, terang-terangan ingin meninggalkan Old Trafford. Ia bahkan meminta klub melepasnya.
Mengapa sikap Wazza demikian? Rupanya ia kecewa dengan manajemen MU. Ia mempertanyakan ambisi dan kemampuan klub untuk menarik pemain top.
Informasi ini menghadirkan efek lanjutan. Sejumlah klub mulai berupaya mendapatkan tanda tangan eks kapten tim nasional Inggris itu.
Chelsea menjadi pelopor. Saat itu the Blues dilatih Jose Mourinho. Kemudian rival sekota MU, Manchester City.
"Ada Real Madrid, Barcelona, dan Man City yang terus berkembang. Tapi tidak ada opsi bagi saya untuk pergi ke sana," kata Rooney, dikutip dari Goal, Selasa (24/11).
Ia mengaku sudah siap menuju Spanyol. Dalam dua atau tiga hari, ia menjalini komunikasi dengan perwakilan dari Barca serta Madrid.
Rooney sampai membayangkan bagaimana bermain dengan Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Sergio Busquets, serta Messi di Blaugrana. Saat itu Messi bergerak melebar.
Jelas itu membuka peluang bagi Wazza, menjadi pemain nomor sembilan di tim Josep Guardiola tersebut. "Saya pikir saya bisa mendapatkan tempat yang sempurna," ujarnya.
Namun situasi berubah dengan cepat, setelah ia berbicara dengan petinggi MU, David Gill, serta pelatih Alex Ferguson. Belum lagi, saat itu bermunculan gelombang protes dari penggemar terhadapnya. Rooney lantas menandatangani perpanjangan kontrak lima tahun di Iblis Merah.
Selama 13 musim, sosok yang kini mengurusi Derby County itu berkostum MU. Sejauh itu, ia tampil dalam 559 laga di berbagai ajang dan mencetak 253 gol.
Nyaris semua penghargaan di level klub, telah Rooney dapatkan saat bermarkas di Old Trafford. Beberapa di antaranya, lima gelar Liga Primer Inggris, dan satu trofi Liga Champions.