REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia olahraga khususnya dunia otomotif kembali kehilangan satu putra terbaiknya. Mantan promotor otomotif Helmy Sungkar meninggal dunia pada Selasa (24/11) pagi ini.  

Berita kematian Helmy Sungkar dibenarkan Ketua IMI Pusat Sadikin Aksa yang mengirimkan pesan singkatnya. "Innaillaihi wainnailaihi roji'un. Telah pergi Papa kami tercinta. Helmy Sungkar Alurmei, Selasa, 24 November 2020 Pukul 06.10 WIB di kediaman Jl Kesehatan II, Bintaro Jakarta Selatan. Mohon doa dari jauh untuk mengiringi kepergian almarhum," tulisnya.

Dalam suasana pandemi Covid-19, pihak keluarga meminta tidak ada kunjungan untuk takziyah. "Mohon keikhlasan untuk mendoakan rahimahullah dan tanpa mengurangi rasa hormat dan terima kasih kami, kami tidak menerima kunjungan-takziyah mengingat situasi pandemi saat ini untuk keamanan dan kesehatan semua pihak," bunyi pesan yang diterima Republika.co.id.

Ayah pereli Rifat Sungkar ini, rencananya dimakamkan setelah shalat Dzuhur, siang ini sekitar pukul. 12.30 WIB di TPU Tanah Kusir Blok AA, dekat makam Bung Hatta.

Sadikin Aksa menyatakan, ini kehilangan besar bagi dunia otomotif. "Kita kehilangan salah satu inisiator industri balap Indonesia, Pak Helmy yang telah membuat balapan menjadi industri dan menghasilkan kader pembalap dan penyelengara," ujarnya singkat menjawab pertanyaan Republika.co.id.

Helmy Sungkar meninggal pada usia 68 tahun. Dalam lima tahun ini, almarhum memang menderita penyakit diabetes dan stroke ringan sehingga aktivitasnya menjadi terbatas.

Helmy Sungkar selama ini dikenal sebagai promotor balap nasional. Dia memiliki event organizer balap bernama Trendy Promo Mandira yang terus menggelorakan ajang dunia balap motor di tingkat nasional maupun internasional dari mulai kejuaraan balap motor mulai dari road race, motocross. Balap mobil seperti sprint rally maupun rally. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika