Selasa 24 Nov 2020 16:04 WIB

FIFA Jatuhkan Hukuman untuk Presiden Konfederasi Afrika

Ahmad mulai diinterogasi oleh otoritas Prancis pada Juni 2019.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Logo FIFA
Foto: AP
Logo FIFA

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menjatuhkan hukuman larangan terlibat ke dalam sepak bola selama lima tahun terhadap Presiden Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF), Ahmad Ahmad. 

Ahmad yang kembali mencalonkan diri sebagai orang tertinggi di sepak bola Afrika pada Maret 2021 mendatang, terpaksa harus membatalkan rencananya. 

Dalam investigasi yang dilakukan Komite Etik FIFA, Ahmad terbukti menerima hadiah yang termasuk ke dalam suap, dan penyalahgunaan dana. 

"FIFA memberi sanksi kepada Ahmad untuk terlibat di dalam seluruh aktivitas administratif dan olahraga secara nasional dan internasional selama lima tahun ke depan, serta menjatuhi hukuman denda sebesar 200 ribu francs Swiss (200 ribu dolar AS)," bunyi pernyataan resmi FIFA, dikutip CGTN, Selasa (24/11).  

Sebelumnya, mantan Sekretaris Jenderal CAF, Amr Fahmy sempat mengindikasikan tindakan korupsi yang dilakukan Ahmad tahun lalu. Ia mengirim surat kepada FIFA untuk menyelidiki kasus ini. Namun, Fahmy dinyatakan meninggal dunia akibat kanker, awal tahun 2020. 

Dokumen awal sudah dikirim oleh mendiang Fahmy ke komisi investigasi FIFA tertanggal 31 Maret 2019, setelah dirinya diperintah Ahmad untuk mengirim 20 ribu dolar AS kepada Presiden Federasi Sepakbola Cape Verde dan Tanzania. 

Dokumen tersebut juga menyeret nama Ahmad membebani CAF dengan tagihan 830 ribu dolar AS untuk membeli peralatan dari Perancis bernama Tactical Steel. 

Lebih lanjut, ia menuduh Ahmad melecehkan empat staf CAF perempuan yang tidak disebutkan namanya. Kemudian menghabiskan lebih dari 400 ribu dolar AS anggaran CAF untuk membeli mobil di Mesir dan Madagaskar. 

Ahmad mulai diinterogasi oleh otoritas Prancis pada Juni 2019 setelah dirinya dibawa dari hotelnya di Paris dan diperiksa oleh petugas OCLIF, badan polisi Prancis yang memerangi kejahatan keuangan dan korupsi.

Lalu pada Agustus 2019, Sekretaris Jenderal FIFA, Fatma Samoura ditunjuk sebagai delegasi umum untuk Afrika dan mengambil kendali atas sebagian besar urusan CAF.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement