Rabu 25 Nov 2020 16:50 WIB

Persib Siapkan Menu Latihan Mandiri yang Lebih Spesifik

Menu latihan ini mulai diterapkan pada Desember untuk menjaga kondisi fisik pemain.

Asisten pelatih Persib Bandung, Yaya Sunarya di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Selasa (18/2).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Asisten pelatih Persib Bandung, Yaya Sunarya di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Selasa (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran pelatih Persib Bandung telah menyiapkan menu latihan mandiri yang lebih spesifik. Menu latihan ini akan mulai diterapkan pada Desember untuk menjaga kondisi fisik skuat Maung Bandung.

Manajemen Persib sebelumnya meliburkan aktivitas pemain dari latihan bersama setelah PSSI dan PT LIB resmi mengumumkan lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia tak akan digelar pada sisa akhir tahun ini. Para pemain hanya diinstruksikan menjaga kondisi kebugaran mereka dan berlatih secara mandiri sesuai metodenya sendiri tanpa ada arahan terperinci.

Baca Juga

"Sejak diliburkan, pemain menjalankan program personal dengan latihan mandiri yang mereka buat. Di bulan November, mereka lebih spesifik menjalankan program yang dibuat dokter Alvin. Latihan spesifik ini lebih pada program mencegah cedera," ujar pelatih fisik Yaya Sunarya dikutip dalam laman resmi klub yang dipantau di Jakarta, Rabu (25/11).

Menurut Yaya, setiap pemain akan diberi pola latihan berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka. Menu latihan itu merupakan program yang dirancang tim pelatih untuk dijalankan secara mandiri oleh semua pemain.

"Rencananya di bulan Desember baru ada yang diberikan oleh tim pelatih. Program yang digabungkan dengan menu dari dokter Alvin secara general untuk semua pemain," katanya.

Program latihan spesifik ini tidak akan dibebankan kepada para pemain yang mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia seperti Kakang Rudianto, Bayu Mohammad Fiqri dan Beckham Putra Nugraha.

Menurut Yaya, para pemain tersebut bisa fokus mengikuti program yang dirancang timnas. Baginya hal itu tak menjadi masalah, bahkan bisa lebih baik karena mereka berlatih bersama.

"Yang berada di timnas mereka menjalankan program dari timnas. Jadi, tidak mendapat menu latihan mandiri dari tim," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement