REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan bantuan dana pemusatan latihan nasional (pelatnas) tahun 2020 kepada dua induk cabang olahraga, yaitu Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) dan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).
Dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (25/11), Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berharap MoU ini bisa bermanfaat bagi masing-masing cabang olahraga.
Menpora mengingatkan kepada setiap induk cabang olahraga untuk bertanggung jawab penuh atas pengelolaan anggaran yang diambil dari biaya negara itu.
“Saya harap berapapun nominalnya jangan berkecil hati. Sepanjang itu rasional, bisa dipertanggungjawabkan, kemudian dengan target-target yang ditetapkan, Insyaallah kami tidak akan hambat,” kata Zainudin.
Proses penandatanganan MoU dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora Yayan Rubaeni dengan perwakilan masing-masing induk cabang olahraga.
Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal Bachtiar, sedangkan Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) diwakili oleh Ketua Umum Danny Kosasih.
Dalam MoU tersebut, PB PJSI mendapat dana bantuan Rp1,3 miliar dari usulan Rp37 miliar. Kemenpora menyetujui anggaran tersebut diberikan untuk dana pelatnas 20 atlet, empat pelatih, dan empat tenaga pendukung.
Sementara untuk proposal PB Perbasi, Kemenpora menyetujui bantuan sebesar Rp1,8 miliar dari usulan awal Rp2 miliar. Dana bantuan tersebut ditujukan bagi 12 atlet, empat pelatih, dan tujuh tenaga pendukung.
Selain untuk pelatnas tahun 2020, dana bantuan dari Kemenpora juga diberikan untuk pembinaan jangka panjang atlet termasuk persiapan SEA Games 2021 Vietnam.