REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesebelasan Semen Padang Football Club (SPFC) bertekad memulangkan talenta sepakbola terbaik asal Ranah Minang.
"Ini yang coba kita lakukan agar putra daerah kembali. Kita mulai dengan memulangkan Irsyad Maulana dan Leo Guntarameski dengan status pinjaman," kata manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra dalam siaran langsung di kanal Youtube Semen Padang di Padang, Sabtu (28/11).
Menurut dia, meski saat ini terjadi penundaan liga kedua kalinya akibat pandemi COVID-19 dan Pilkada serentak, ia mengatakan akan berupaya mempertahankan kedua pemain yang ikut merasakan degradasi saat Liga 1 musim 2019.
"Kita akan coba komunikasikan ini kembali nantinya dengan manajemen PSM Makassar untuk dua pemain ini," katanya menambahkan.
Rencananya "kickoff" kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2020akan digelar Februari 2021 dan jika sudah diresmikan tentu dilihat regulasi "transfer" pemain.
Jika sesuai jadwal awal, Semen Padang tergabung di Grup D bersama tuan rumah PSMS Medan, Sriwijaya FC, Persijap Jepara, Persekat Tegal dan Sulut Uniteddan pertandingan sendiri dengan sistem "hometournament".
"Musim 2021 akan kita wujudkan apalagi jika lolos ke Liga 1. Kami mengimbau pemain asal Ranah Minang ke Semen Padang dan kita buka ruang untuk diskusi bersama," katanya menegaskan.
Semen Padang sendiri merupakan tim besar dan cukup berpengalamandi Tanah Air serta menjadi salah satu tim yang memiliki fasilitas lengkap di Indonesia termasuk messpemain yang berada dalam satu komplek.
"Saya tidak melihat fasilitas selengkap ini di tim lainnya di Indonesia mulai dari mess pemain, dua lapangan latihan, pusat kebugaran, kantor tim, hall serta fasilitas olahraga yang terpadu seperti ini," katanya menerangkan.
Untuk saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi terkait dengan pelaksanaan Liga 2 musim 2020.
"Kabarnya musim 2020 akan digelar awal tahun dan kompetisi 2021 akan digelar di tahun yang sama dan ini tentu unik akibat dampak pandemi COVID-19," pungkasEffendi Syahputra.