REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joan Laporta secara resmi mengumumkan upayanya untuk menjadi presiden Barcelona. Ia mencalonkan diri dalam pemilihan yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Januari 2021. Laporta sebelumnya menjabat sebagai presiden klub dari 2003 sampai 2010. Ia mengawasi pembangunan salah satu tim klub terbesar dalam sejarah sepak bola bersama Pep Guardiola.
Laporta dan timnya telah memposisikan diri mereka sebagai kelompok Barcelonistas yang memahami perasaan klub lebih dari kebanyakan orang. Ia mengeklaim akan berusaha untuk mengembalikan klub ke nilai fundamentalnya dengan memprioritaskan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan serta ambisi ekonomi dan olahraga.
Dalam kampanyenya, Laporta juga bermaksud untuk memberikan penekanan baru pada tanggung jawab La Masia dan Barcelona dalam memproyeksikan Katalunya ke dunia. "Saya mencalonkan diri untuk pemilihan karena saya mencintai klub ini. Kami memiliki persiapan, pengalaman, dan determinasi yang diperlukan untuk perubahan yang dibutuhkan klub. Kami punya rencana. Rencananya adalah bekerja," kata Laporta dikutip dari Football Espana, Senin (30/11).
Selain itu, ia juga ingin mempersatukan semua fan Barca. Menurutnya ini bukan waktunya untuk mencela atau melihat ke belakang. Ia berjanji akan menghadirkan Barcelonaa yang cocok untuk semua orang.
"Rencana kami adalah mengembalikan kebahagiaan kepada orang-orang. Ini bukan janji pemilu yang sederhana. Ini komitmen etis, sipil, moral, sosial, dan kesatuan," katanya.
Laporta juga menyinggung salah satu poin pembicaraan paling signifikan seputar pemilihan mendatang, yakni meyakinkan kapten Lionel Messi untuk tetap bertahan di klub yang dia coba tinggalkan musim panas lalu. Namun, ia mengaku belum berbicara dengan Messi.
"Kami saling menghargai dan kami saling menghormati. Dia punya waktu untuk memutuskan," ujarnya.
Ia yakin Messi mencintai Barca dan klub bisa memberinya kesempatan. Laporta melihat dirinya mampu melakukan percakapan dengan Messi pada saat yang tepat.
Laporta berusia 58 tahun, lahir dan besar di Barcelona dan belajar hukum di sana. Setelah lulus, ia mendirikan firma hukumnya sendiri, Laporta & Arbos. Laporta juga menjabat sebagai anggota parlemen di Parlemen Katalunya antara 2010 sampai 2012.