REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub-klub Inggris baik peserta Liga Premier maupun tiga kasta di bawahnya yang dikelola EFL tidak lagi bebas mendatangkan pemain-pemain Eropa setelah Brexit resmi berlaku penuh mulai 1 Januari 2021.
Pemain-pemain Eropa nantinya akan membutuhkan Persetujuan Badan Pengatur (GBE) dari FA sebagaimana yang berlaku untuk pemain-pemain luar negeri lainnya, demikian pengumuman bersama FA, Liga Premier dan EFL yang dirilis Selasa waktu setempat.
GBE nantinya akan ditentukan dengan sistem poin berdasarkan tiga kriteria yakni penampilan di tim nasional baik level senior maupun junior, kualitas klub asal --meliputi liga, posisinya di liga tersebut dan penampilan di kompetisi benua-- serta jumlah penampilan di klub asal.
Bagi pemain yang memenuhi ambang batas poin akan praktis mendapat GBE, sedangkan yang poinnya kurang memenuhi bisa mengajukan pertimbangan dari Panel Pengecualian.
Sementara itu, tim-tim Liga Premier diberi batasan hanya boleh mendatangkan tiga pemain dengan usia kurang dari 21 poin untuk bursa transfer Januari 2021 dan maksimal enam pemain per musimnya.
Brexit juga mengamanatkan bahwa pemain non Britania Raya yang berusia kurang dari 18 tahun tidak diperbolehkan ditransfer ke Inggris.
Seluruh kesepakatan itu akan berlaku mulai bursa transfer Januari 2021 dan akan ditinjau ulang secara menyeluruh jelang bursa transfer musim panas 2021.
"Tetap bisa mendatangkan pemain-pemain terbaik akan membuat Liga Premier tetap kompetitif dan menarik dan solusi ini diharapkan bisa melengkapi kerangka pengembangan pemain luar negeri dengan talenta-talenta lokal," kata Ketua Umum Liga Premier Richard Masters dalam laman resmi liga.
"Setelah bursa transfer Januari, kami berharap bisa meninjau bersama bagaimana kesepakatan ini berdampak dengan FA," ujarnya menambahkan.