REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Paris St Germain (PSG) Thomas Tuchel tidak mau para pemainnya lengah sebelum mereka benar-benar dapat mengamankan tiket fase gugur Liga Champions.
PSG mengunci kemenangan 3-1 di markas Manchester United pada pertandingan putaran kelima Grup H, Rabu malam atau Kamis dini hari WIB. Kemenangan yang mengokohkan posisi PSG di peringkat kedua dengan koleksi sembilan poin, jumlah poin yang sama dengan milik pemuncak klasemen United dan tim peringkat ketiga RB Leipzig.
"Hampir lolos berarti belum lolos. Itu belum terjadi. Kami mengambil langkah besar, namun saya tidak akan membiarkan seorang pun berpikir bahwa kami telah lolos," tutur Tuchel seperti dikutip dari laman resmi UEFA.
"Kami harus melakukan langkah terakhir dan, untuk itu, kami akan bermain dengan mentalitas yang sama dan sikap yang sama," tambahnya.
Pada laga tersebut, PSG membuka keunggulan melalui gol Neymar pada menit keenam, yang dapat disamakan oleh United melalui gol Marcus Rashford pada menit ke-32. Setelah turun minum PSG mengemas dua gol tambahan, dari Marquinhos pada menit ke-69 dan Neymar pada menit ke-91.
"Ini bagus untuk kepercayaan diri kami. Kami masih berada di kompetisi dan sangat gembira. Kami mendapatkan tiga poin, yang merupakan hal yang sangat penting. Saya senang dengan penampilan tim. Kami bermain dengan keberanian dan kepribadian," ucap Marquinhos.
Gelandang PSG yang pernah berseragam United, Ander Herrera, optimistis dengan peluang timnya melaju ke fase gugur.
"Kami tampil bagus. Perihal energi dan sikap, saya bangga terhadap tim saya. Kami harus menghormati Istanbul Basakeshir (yang akan dihadapi pada Selasa depan). Kami ingin menang dan finis di puncak klasemen," kata gelandang Spanyol itu.
PSG akan berhadapan dengan Istanbul Basakeshir yang hanya akan berjuang demi harga dirinya pada laga terakhir grup, sedangkan Leipzig dan United akan saling gempur pada Rabu (9/12) depan.