Kamis 03 Dec 2020 17:37 WIB

Menpora Semringah Wushu Tetap Kreatif di Tengah Pandemi

Organisasi wushu terus berbenah dan saling bergandeng tangan dari pusat.

Pembukaan Internasional Virtual Wushu Championship Seri/Tahap ke-2.
Foto: Dok. Kem
Pembukaan Internasional Virtual Wushu Championship Seri/Tahap ke-2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membuka Internasional Virtual Wushu Championship Seri/Tahap ke-2, dari Sitroom Lantai 9 Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, yang telah dimulai sejak Rabu (2/12). Zainudun menyampaikan ucapan terima kasih kepada PB Wushu Indonesia yang sudah menggelar kejuaraan virtual di tengah pandemi Covid-19 sekarang. 

Kejuaraan yang diikuti oleh tujuh negara, yaitu China, Singapura, Macao, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Kazakhstan, dan Indonesia selaku tuan rumah dinilainya sangat luar biasa. "Terima kasih Wushu Indonesia tetap aktif walau ditengah-tengah pandemi, kita tahu tidak mudah untuk melakukan kegiatan. Tidak banyak cabang olahraga yang masih bersemangat untuk melakukan aktivitas olahraga, tetapi wushu punya inovasi dan kreatif," kata Menpora. 

Total ada 82 sasana yang ikut kejuaraan. Ia berharap ada 160 atlet yang terjaring oleh PB Wushu. Bila terjaring, maka total PB Wushu akan memiliki 356 atlet yang akan terus digembleng. 

"Apa yang dilakukan oleh PB Wushu Indonesia seiring dan sejalan dengan apa yang digariskan pemerintah karena menitikberatkan pembinaan sejak usia dini dan dilakukan terus-menerus secara konsisten serta tidak pernah berhenti dalam situasi apapun," ujar dia. 

"Ini menjadi misi yang mulia dan cukup menantang bagi PB Wushu Indonesia karena mempersiapan pembinaan sejak usia dini, pembinaan usia muda, saya kira itu juga yang diharapkan oleh pemerintah, tidak mungkin suatu prestasi dapat kita dapatkan tanpa melalui jenjang pembinaan yang berkelanjutan," kata dia menambahkan.

Semakin banyak melibatkan sasana-sasana yang tersebar di seluruh daerah menurutnya akan semakin banyak lagi talenta-talenta terjaring. "Sehingga stok atlet untuk mengisi atlet-atlet nasional dan para pelapisnya akan mudah didapatkan.Hal tersebut diperlukan dukungan dari berbagai pihak," ujarnya.

"Oleh karena itu sekali lagi upaya-upaya ini perlu dukungan, maka KONI, Komite Olimpiade Indonesia, dan tentu Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan dukungan dan suport penuh kegiatan ini.Tetap bersemangat warga wushu dan berikan prestasi yang terbaik," kata Zainudin menambahkan.

Ketua Umum PB Wushu Indonesia Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan Virtual Championship tahap ke-2 tahun 2020 termasuk adanya nomor tradisional guna untuk menjaring sebanyak-banyaknya atlet wushu junior yang telah memiliki teknik dasar olahraga yang didapat dari berlatih di sasana-sasana mereka.

"Pembinaan cabang olahraga wushu harus dimulai dari usia dini, berjenjang dan terus menerus, tidak boleh dilakukan secara instan oleh karenanya PB Wushu Indonesia mencari bibit atlet langsung dari sumber-sumber pembinaan yaitu sasana-sasana di seluruh Indonesia walaupun dilakukan secara virtual," kata Airlangga.

Ia menegaskan organisasi wushu terus berbenah dan saling bergandeng tangan dari pusat, daerah, serta tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada para orang tua atlet yang terus setia memdampingi putra-putrinya agar terus berjuang mengharumkan nama bangsa.

"Di kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan dukungan para orang tua atlet yang selama ini telah mendampingi putra-putrinya berlatih dan berkompetisi. Kepada PB Wushu Indonesia, Pengprov, Pengkab, Pengkot, serta seluruh sasana Indonesia marilah kita saling bergandeng tangan untuk bersama-sama dan bekerjasama untuk terus membina atlet," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement