Senin 07 Dec 2020 05:27 WIB

Laga Penentu di Grup Neraka Liga Champions

MU, PSG, dan Leipzig masih bersaing untuk lolos ke babak 16 besar.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer.
Foto: AP
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan fase grup Liga Champions 2020/2021 memasuki babak akhir. Beberapa klub telah memastikan tiket lolos ke babak selanjutnya, namun persaingan menarik tersaji pada Grup H.

Ketiga klub teratas, Paris Saint-Germain (PSG), Manchester United (MU), pun Red Bull (RB) Leipzig, masih bersaing untuk menentukan siapa dua tim yang akan memastikan lolos dari 'grup neraka' ke putaran 16 besar Liga Champions musim ini.

Usai mengalahkan MU, PSG menduduki kursi teratas klasemen grup dengan perolehan sembilan angka sama dengan milik MU di posisi kedua dan Leipzig di peringkat ketiga. Kini memasuki matchday keenam pada Rabu (9/12) dini hari WIB, ketiga tim tersebut bakal tampil all out demi bertahan di kompetisi bergengsi Benua Biru.

Pada laga terakhir di kompetisi domestik akhir pekan kemarin, masing-masing klub menuai hasil positif. PSG berhasil menghajar Montpellier dengan skor 3-1 di Ligue 1 Prancis, sementara Iblis Merah sukses mencukur West Ham United 3-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion London.

Untuk Leipzig, meski tak berhasil memetik angka sempurna, pasukan Julian Nagelsmann mampu menahan imbang juara bertahan Bundesliga Jerman, Bayern Muenchen dengan skor 3-3 di Stadion Allianz Arena, Muenchen.

Singkat kata, modal positif sudah dikantongi oleh ketiga tim untuk bersiap melakoni laga pamungkas Liga Champions tengah pekan ini. PSG dinilai bakal lebih diuntungkan karena hanya akan menghadapi tim juru kunci Istanbul Basaksehir di Stadion Parc des Princes. Basaksehir besutan Okan Buruk sudah dipastikan tak akan melanjutkan perjalanannya di ajang Eropa. Demba Ba dan kolega hanya mengemas tiga angka dalam lima pertandingan yang telah dimainkan.

"Kami tak bisa kehilangan konsentrasi setelah menang atas Manchester United. Tim tidak kehilangan disiplin, energi, atau penguasaan bola," kata pelatih PSG Thomas Tuchel dilansir laman resmi klub, Ahad (6/12).

Di sisi lain, laga hidup mati tersaji di Stadion Red Bull Arena, Leipzig. MU dengan performa yang tak kunjung konsisten bakal menjajal peruntungan saat bertamu ke markas lawan.

Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer boleh sedikit tersenyum jelang bentrok dengan Leipzig. Meski tuan rumah lebih difavoritkan bakal menang pada laga ini, namun the Red Devils memiliki catatan positif saat bermain di kandang lawan.

Usai menang atas West Ham, MU masih sempurna di lima laga tandang Liga Primer Inggris musim ini. Kelima kemenangan itu bahkan diraih dari posisi tertinggal lebih dahulu.

Solskjaer pun mengeklaim catatan apik MU di laga tandang bukan sebuah kebetulan. Pria asal Norwegia menyebut itu adalah imbalan dari kerja keras tim. "Kami punya karakter dan keyakinan pada tim," kata dia dilansir laman resmi MU.

Akan tetapi, patut diingat lawan yang akan dihadapi MU bukanlah tim papan tengah. Leipzig tampil begitu gemilang dalam beberapa musim terakhir baik di ajang Liga Champions maupun Bundesliga. Bahkan musim ini tim berjuluk Die Roten Bullen mampu membuntuti Muenchen di posisi pertama klasemen.

Alhasil MU akan lolos jika berhasil menghindari kekalahan dari Leipzig. Marcus Rashford dkk dapat lolos sebagai pemuncak grup jika menang atas Die Roten Bullen dan PSG gagal mengalahkan Basaksehir.

Adapun Leipzig akan lolos apabila bermain imbang atau mengalahkan Iblis Merah, sementara PSG kalah dari Basaksehir. Untuk Les Parisien, Neymar Jr dkk bisa lolos andai mengalahkan atau menahan imbang Basaksehir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement