Senin 07 Dec 2020 11:33 WIB

Pelatih Leicester: Tak Banyak yang Lebih Baik dari Vardy

Kemenangan membuat Vardy dan kawan-kawan menduduki posisi empat klasemen.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Penyerang Leicester City, Jamie Vardy.
Foto: Jason Cairnduff, Pool via AP
Penyerang Leicester City, Jamie Vardy.

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, mengeklaim, tidak banyak striker yang lebih baik daripada Jamie Vardy. Vardy, pemain usia 33 tahun, itu mencetak gol kemenangan Leicester jelang pertandingan terakhir melawan Sheffield United, Ahad (6/12). Leicester mengakhiri laga dengan skor 2-1.

Rodgers mengatakan, timnya menunjukkan kepercayaan diri tinggi dalam pertandingan tersebut. Klaim tersebut dilihat dari penampilan pada babak pertama yang kuat dan penuh ketekunan. Ia mengatakan, Leicester mencetak gol pertama melalui Ayoze Perez dengan bagus.

The Foxes juga bertahan dengan bagus ketika dibutuhkan dan akhirnya Vardy mencetak gol kemenangan setelah Oliver McBurnie menyamakan kedudukan. Ia juga menambahkan tanda bermain secara tim ketika berhasil bangkit.

"James (Maddison) memiliki visi yang hebat. Ia melihat umpan lebih awal dan memiliki hubungan dengan Jamie (Vardy) di lapangan. Jamie, begitu dia pergi dalam posisi itu, tidak banyak yang lebih baik,” ujar Rodgers dilansir dari Tribalfootball, Senin (7/12).

Vardy sangat senang golnya menjadi penentu kemenangan Leicester. Saking gembiranya, striker 33 tahun itu sengaja menekel tiang corner hingga patah. Akibatnya ia mendapatkan kartu kuning dari wasit. Vardy kemudian memperbaiki tiang corner tersebut.

Kemenangan tersebut membuat Vardy dan kawan-kawan menduduki posisi empat klasemen sementara dengan 21 poin dari 11 pertandingan. Leicester terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen Tottenham Hotspur dan juara bertahan Liverpool.

Musim lalu, Leicester salah satu tim yang diperhitungkan dalam perebutan gelar Liga Primer Inggris karena sempat menduduki puncak klasemen sebelum jeda karena Covid-19. Tetapi performa the Foxes terus menurun hingga akhirnya merosot dan gelar direbut Liverpool.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement