Rabu 09 Dec 2020 08:37 WIB

Singkirkan MU, Nagelsmann Puji Pemain Leipzig

Leipzig kembali mencapai babak sistem gugur Liga Champions.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann.
Foto: AP/Markus Schreiber
Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann.

REPUBLIKA.CO.ID, LEIPZIG -- Pelatih RB Leipzig Julian Nagelsmann memuji pemainnya setelah menang 3-2 atas Manchester United (MU) di Liga Champions, Rabu (9/12) dini hari WIB. Ia juga senang terhadap kekuatan timnya karena sekali lagi mencapai babak sistem gugur.

Semifinalis musim lalu itu mengejutkan MU saat pertandingan berjalan dua menit melalui gol Angelino. Amadou Haidara menggandakan keunggulan Leipzig pada menit ke-13 dan Justin Kluivert menjadikan Leipzig unggul 3-0 pada awal babak kedua.

Dua gol MU dari Bruno Fernandes dan Paul Pogba jelang laga usai, sempat membuat Leipzig keteteran. Leipzig harus bisa mempertahankan keunggulan hingga pertandingan usai. Pasalnya, MU mencari minimal poin satu untuk lolos ke babak 16 besar.

"Itu adalah menit-menit terakhir pertandingan yang sangat intens. Kami memainkan permainan yang bagus untuk waktu yang lama,” ujar Nagelsmann dilansir dari Goal.

Nagelsmann juga berkomentar tentang gol penalti Fernandes. Bagi Nagelsmann, seharusnya MU tak mendapatkan penalti karena itu duel biasa. Ia juga tak terima pada gol kedua MU karena seharusnya wasit menyatakan handball kepada Harry Maguire.

Namun Nagalsmann tak mempermasalahkan itu terlalu jauh karena pertandingan sudah selesai. Ia akan meminta anak asuhnya untuk kembali fokus ke Bundesliga Jerman.

Leipzig kini duduk di posisi ketiga dan tertinggal satu poin dari pemimpin klasemen Bundesliga, Bayern Muenchen, dan peringkat kedua Bayer Leverkusen.

Leipzig masih harus menunggu hasil pertandingan Paris Saint-Germain (PSG) melawan Istanbul Basaksehir yang ditunda karena kasus rasisme untuk menentukan juara grup. Pertandingan dihentikan pada awal babak pertama karena perilaku rasis dilakukan oleh ofisial wasit keempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement