REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Lionel Messi memberikan penghormatan kepada mantan pelatih Argentina Alejandro Sabella, yang meninggal dunia di rumah sakit pada Selasa (8/12), di usianya yang ke-66 tahun. Mendiang Sabella telah berjuang selama dua minggu dari penyakit jantung akut, yang diperburuk oleh infeksi selama dia tinggal di fasilitas tersebut.
Kapten Albiceleste bergabung dengan rekan setimnya Sergio Aguero dan Javier Mascherano untuk memberi penghormatan kepada mendiang pelatih tersebut. Dia mengatakan Sabella telah menginspirasi beberapa sepak bola terbaiknya dalam persiapan hingga dan selama putaran final Piala Dunia 2014.
"Senang sekali bisa berbagi begitu banyak dengan Anda," kata Messi melalui akun instagram, dikutip dari Goal.com, Rabu (9/12). "Alejandro adalah orang yang hebat, selain sebagai model profesional yang membentuk karier saya dan membantu saya belajar banyak darinya," tambahnya.
Sebagai pemain, ketika berada di klub seperti River Plate, Sheffield United, Leeds United dan Estudiantes dan kemudian di bangku cadangan, penduduk asli Buenos Aires menjadi salah satu tokoh sepakbola Argentina yang paling dihormati berkat kehebatan taktis dan kepribadiannya yang sederhana.
Selain mantranya di Inggris di dua klub Yorkshire pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, Sabella paling dikenal di luar negara asalnya karena membawa Messi dan Albiceleste sangat dekat dengan gelar Piala Dunia ketiga mereka di Brasil enam tahun lalu.
"Kami menikmati bersama beberapa kenangan sepakbola favorit saya selama kualifikasi Piala Dunia dan Piala Dunia itu sendiri. Saya turut berduka cita untuk semua keluarga dan teman-temannya," kata Messi.
Rekan veteran 2014 Sergio Aguero dan Javier Mascherano juga mengirim pesan berkabung. "Sangat sedih. Terima kasih atas semua kepercayaan yang Anda miliki kepada kami," kata striker Manchester City itu di Twitter.
"Karena mengetahui bagaimana memotivasi kami dan menyampaikan semua kebijaksanaan Anda. Anda lebih dari sekadar pelatih, terima kasih maestro, terima kasih Sabella," katanya.
Mascherano, yang awal tahun ini mengakhiri karirnya di Estudiantes juga mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian sang pelatih. "Saya berterima kasih kepada hidup karena telah membiarkan jalan kita untuk menyeberang. Terbang tinggi, maestro," katanya.