REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden FIFA Gianni Infantino mengklaim "pandemi internal" lima tahun silam membuat badan sepak bola dunia itu memiliki antibodi. Pernyataan Infantino menyangkut kasus korupsi yang membelit pendahulunya, Sepp Blatter, pada 2015 yang membuat FIFA jadi sorotan dunia.
Setahun berselang Infantino menggantikan Blatter sebagai Presiden FIFA dan perlahan berusaha memperbaiki situasi badan sepak bola dunia tersebut.
Hal itu terlihat dengan keberhasilan FIFA mengambil sejumlah langkah signifikan untuk membantu asosiasi-asosiasi anggotanya dengan kucuran finansial sejak pandemi COVID-19 dimulai.
Infantino, yang berbicara dalam Kongres Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) secara daring, mengatakan dana bantuan sebesar 1,5 miliar dolar AS yang dikucurkan ke asosiasi anggota lewat kerangka Dana Bantuan COVID-19 merupakan sesuatu yang belum pernah dilakukan dan tidak bisa ditempuh oleh rezim pendahulunya.
"Bagi saya dan seluruh anggota Dewan Pimpinan FIFA, jelas bahwa kami bisa membantu dan mengulurkan tangan sebab situasi finansial FIFA saat ini sangat kuat dan ajeg," kata Infantino dilansir dari Reuters, Rabu (9/12).
"FIFA sudah mengalami 'pandemi' lebih awal, lima tahun lalu dan sekarang kami memiliki antibodi. Kami kuat dan ajeg sehingga jelas bisa, mampu dan harus mengulurkan bantuan."
"Dan itulah yang kami lakukan dengan Dana Bantuan COVID-19. Bukan untuk liga-liga profesional semata, tetapi juga sepak bola perempuan serta kompetisi akar rumput agar olahraga ini tetap hidup di seluruh dunia sebab itu menjadi misi dan tanggung jawab kami," ujarnya menambahkan.
Infantino juga sempat menyoroti peranan AFC jelang peran penting mereka di dunia sepak bola dalam beberapa tahun ke depan, termasuk dengan menjadi tuan rumah format baru Piala Dunia Antarklub dua edisi mendatang di China.
Kemudian Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2021, sedangkan India bakal menyelenggarakan Piala Dunia Putri U-17 pada 2022 di tahun yang sama Piala Dunia digelar di Qatar.
Infantino bahkan meyakini bahwa ajang di area Teluk itu akan menjadi "Piala Dunia terbaik sepanjang masa". "Saya sudah menyambangi Doha beberapa pekan silam, perkembangan persiapan begitu luar biasa," katanya.
"Semuanya akan siap, segalanya digelar dengan cara paling mutakhir dan ketika itu berlangsung kita semua akan melakukan perayaan, bersama-sama, dalam pesta sepak bola yang belum pernah disaksikan dunia," pungkas Infantino.