Jumat 11 Dec 2020 07:11 WIB

Cara Bilic Tegar Menerima Kekalahan untuk Jaga Mental Pemain

WBA sudah ditunggu Newcastle setelah dihajar 1-5 oleh Palace akhir pekan lalu.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Manajer Slaven Bilic (Kiri) dari West Bromwich menendang minuman kanon selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan West Bromwich Albion di Manchester, Inggris, 21 November 2020.
Foto: EPA-EFE/Cath Ivill
Manajer Slaven Bilic (Kiri) dari West Bromwich menendang minuman kanon selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan West Bromwich Albion di Manchester, Inggris, 21 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, WEST BROMWICH -- Pelatih West Brom Slaven Bilic mengakui dirinya marah dan terluka atas setiap kekalahan yang diderita anak asuhnya. Tetapi dia selalu mengesampingkan kekecewaannya sendiri untuk mengangkat semangat para pemainnya. Setelah penampilan impresif melawan Tottenham Hotspurs dan Manchester United, The Baggies memastikan kemenangan pertama mereka di musim ini melawan Sheffield United. 

Namun tim promosi ini kemudian terpuruk kembali ketika mereka dihancurkan di rumah oleh Crystal Palace akhir pekan lalu, setelah menerima kartu merah kontroversial untuk Matheus Pereira. Mereka selanjutnya akan melakukan perjalanan menghadapi Newcastle United pada Sabtu (12/12), mencari kemenangan yang akan menyalakan kembali harapan mereka untuk bertahan di Liga Primer Inggris. 

Bilic mengaku sempat mendapatkan momentum, kekalahan dari tim asuhan Roy Hodgson telah merugikan dirinya dan para pemainnya. Tetapi pelatih asal Kroasia ini mengatakan, itu tugasnya, bersama dengan staf dan pemain seniornya, untuk memastikan tim kembali bangkit dari kekecewaan. 

"Tidak mudah jika Anda tidak memenangkan pertandingan," kata Bilic dikutip dari Express and Star, Jumat (11/12) "Tidak pernah menyenangkan, apakah Anda seorang manajer baru atau manajer berpengalaman," ujarnya menambahkan.

Ia mengungkapkan, kekalahan yang mereka terima begitu menyakitkan. Terlebih setelah menang dari rentetan kekalahan panjang dan kembali dikalahkan dengan telak. West Brom kalah twlak 1-5 saat menjamu Crystal Palace, Ahad (6/12). Sebagai seorang manajer, kata dia, itu sangat menguras perasaan karena ia tahu harus tetap menyebarkan energi positif untuk mengangkat semangat semua orang. 

"Itu membutuhkan energi, Anda harus mengangkatnya untuk permainan berikutnya, kapanpun permainan itu. Bisa jadi 25 pemain yang harus Anda angkat dan mungkin staf Anda juga karena kekalahan juga merugikan mereka," katanya. 

"Bisakah kamu melakukannya sendiri? Tidak. Anda membutuhkan pemimpin Anda di lapangan. Tapi itu adalah bagian besar dari pekerjaan Anda. Ini sedikit lebih mudah bagi saya sekarang karena saya telah melakukannya selama 15-20 tahun," ungkap Bilic menambahkan.

Kendati demikian, menurutnya, tentu saja tidak ada kebahagiaan dari sebuah kekalahan jika memang menyukai pekerjaan itu dan jika mempunyai semangat untuk menang. Bilic mengatakan pelajaran moral yang tinggi sekarang menjadi bagian besar dari peran manajer. 

"Itu adalah bagian besar dari pekerjaan - terutama dengan posisi kami saat ini," lanjut pria Kroasia itu. "Secara mental, ada begitu banyak media yang harus ditangani dan tekanan besar karena posisi kami di klasemen," kata dia menambahkan. 

Kondisi mental pemain secara individu dan juga sebagai sebuah tim sangat menentukan. Menurutnya ini adalah tugas besar dan pekerjaan besar. Maka harus berkonsentrasi pada itu, bukan hanya taktik. Taktik adalah kunci tapi bukan hanya taktik, tapi juga harus menjaga mental para pemain. 

"Tapi tidak ada yang bisa membantu lebih baik dari penampilan, posisi Anda di klasemen dan kemenangan. Kunci untuk musim yang baik adalah tetap optimis dan positif selama periode buruk itu, selama turbulensi itu," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement