Jumat 11 Dec 2020 11:27 WIB

Jelang Derby Manchester, Solskjaer Dalam Sorotan

Kedua klub Manchester telah pulih dari awal yang lambat untuk musim ini

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer
Foto: AP
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Tersingkirnya Manchester United di babak awal Liga Champions membuat posisi Ole Gunnar Solskjaer kembali dalam sorotan jelang kunjungan Manchester City ke Old Trafford akhir pekan ini.

Derby Manchester adalah pertandingan paling menarik selama akhir pekan Liga Premier. Selain ada laga Crystal Palace melawan pemimpin klasemen sementara Tottenham dan Fulham untuk menjamu juara Liverpool.

Kedua klub Manchester telah pulih dari awal yang lambat untuk musim ini setelah hampir dua pekan berjalan.

 

Pasukan Solskjaer, setelah meraih empat kemenangan liga berturut-turut, dapat mengklaim sedang dalam perburuan gelar liga pertama. Sejak pensiunnya Alex Ferguson pada 2013 Setan Merah mengalami penurunan.

Namun dari beberapa kemenangan itu, MU masih memiliki pertahanan buruk yang menyebabkan kekalahan 3-2 dari RB Leipzig di tengah pekan, berarti tekanan sekali lagi ada pada pelatih asal Norwegia itu.

Jika MU mengalami Kekalahan, itu adalah kali keempat MU kalah dalam enam pertandingan Liga Premier di Old Trafford musim ini. Hal itu bisa membuat Setan Merah semakin tertinggal jauh, yakni berselisih delapan poin dari pemimpin klasemen akhir pekan nanti, meskipun dengan satu pertandingan di tangan.

Saat ini City berada satu poin di belakang United, di urutan ketujuh, tetapi pasukan Pep Guardiola tampaknya tampil bagus setelah mencatat kemenangan liga berturut-turut untuk pertama kalinya musim ini.

Sangat kontras dengan kesengsaraan United di Liga Champions, kemajuan tenang City ke babak 16 besar, dengan dua pertandingan tersisa, memungkinkan Guardiola meninggalkan Kevin De Bruyne dan Gabriel Jesus sebagai cadangan untuk dimainkan di laga derby nanti.

"Ketika Anda menang, selalu mudah untuk pergi ke pertandingan berikutnya, lebih mudah untuk menang lagi dan lagi," kata Bernardo Silva setelah kemenangan 3-0 hari Rabu melawan Marseille.

"Kami ingin menjaga momentum dalam pertandingan yang sulit melawan United pada hari Sabtu dan kami ingin terus menang," jelasnya.

Namun, untuk semua inkonsistensi United, Guardiola akan mewaspadai kecepatan mereka.

City berulang kali diurungkan oleh serangan balik cepat United musim lalu - kalah tiga dari empat pertemuan - dan telah menunjukkan tanda-tanda kekalahan dari Tottenham dan Leicester musim ini bahwa mereka belum menyelesaikan masalah tersebut.

United dan City hanyalah dua dari lima penantang gelar sejati, dengan Chelsea hanya berjarak dua poin di belakang Tottenham dan Liverpool di puncak klasemen.

Tergelincir dalam standar yang ditetapkan oleh Liverpool dan City dalam beberapa musim terakhir menjanjikan balapan paling terbuka selama bertahun-tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement