Senin 14 Dec 2020 07:17 WIB

Arteta Tuding Kartu Merah Xhaka Penyebab Kekalahan Arsenal

Arsenal takluk 0-1 dari Burnley lewat gol bunuh diri Pierre-Emerick Aubameyang.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Gelandang Arsenal Granit Xhaka (kiri) menerima kartu merah dalam laga melawan Burnley.
Foto: EPA-EFE/Catherine Ivil
Gelandang Arsenal Granit Xhaka (kiri) menerima kartu merah dalam laga melawan Burnley.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Arsenal Mikel Arteta mengkritik Granit Xhaka yang mendapatkan kartu merah saat the Gunners dikalahkan Burnley 0-1 pada laga pekan ke-12 Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, London, Senin (14/12) dini hari WIB. Tuan rumah menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola dan menciptakan peluang, sampai Xhaka mendapatkan kartu merah karena mencekik Ashley Westwood pada menit ke-58.

Dengan keunggulan pemain, Burnley punya peluang untuk melancarkan serangan. Sampai akhirnya Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol ke gawang yang salah, untuk memberikan kemenangan buat the Clarets. Padahal kapten Arsenal tersebut belum mencetak gol dari open play untuk the Gunners sejak pertandingan pertama Liga Primer Inggris musim ini dimulai September lalu.

Baca Juga

"Kalian lihat performa para pemain, bagaimana mereka menginginkan (kemenangan), menciptakan peluang, lalu kami kehilangan pertandingan karena kartu merah," kata Arteta, dikutip dari Goal, Senin (14/12).

Ia menilai timnya menguasai pertandingan selama 60 sampai 70 menit. Sehingga semestinya sudah bisa unggul sejak awal. Arteta menambahkan, sikap dari pemainnya sudah cukup luar biasa dari cara timnya bermain, dengan menciptakan peluang dan menekan.

"Dengan keinginan yang lebih, maksud saya, komitmen mereka luar biasa dari apa yang mereka coba perbuat. Mereka melakukan yang terbaik,'' ujar Arteta.

Kekalahan di Stadion Emirates itu membuat Arsenal telah kalah dalam empat pertandingan Liga Primer Inggris di kandang untuk pertama kalinya sejak 1960. Sementara Burnley mencetak sejarah menang di kandang Arsenal untuk pertama kalinya dalam era Liga Primer Inggris. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement