REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Enam klub papan atas Liga Primer Inggris dilaporkan melakukan upaya ketiga kalinya untuk mengubah aturan pergantian pemain, dari tiga menjadi lima. Langkah ini diambil untuk mencegah pemain inti bertumbangan akibat cedera karena bermain terlalu sering.
Klub-klub Liga Inggris sudah menggelar pemungutan suara Agustus dan September lalu, menyusul proposal untuk menambah jumlah pergantian pemain musim ini. Namun, pemungutan suara didominasi oleh klub yang menolak proposal tersebut, dengan 11 banding 9 suara. Sementara syarat agar proposal itu lolos harus disetujui oleh 14 klub.
Dikutip dari Daily Mail, Senin (14/12), klub-klub papan atas kian marah dengan bos Liga Primer karena tak kunjung berusaha menambah slot pergantian pemain, yang sempat diimplementasikan pada akhir musim lalu. Gerakan ini dikabarkan akan dipimpin oleh Juergen Klopp dan Pep Guardiola.
Agenda pembahasan ini akan dibahas pada tengah pekan ini, selama rapat oleh 20 klub. Pertemuan itu dilakukan setelah kepala Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA) Gordon Taylor terlibat dan mendesak bos Liga Primer untuk menolak klub yang tidak menerima usulan menambah jumlah pergantian pemain.
Taylor menegaskan menambah jumlah pergantian pemain merupakan kepentingan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan pesepak bola. "Kami sangat khawatir dan masih khawatir soal beban fisik pemain yang sekarang diminta untuk bermain setiap dua atau tiga hari," kata Taylor.