REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barcelona akan melawan juara Prancis Paris Saint-Germain (PSG) pada babak 16 besar Liga Champions. Kedua tim yang kerap berhadapan dalam beberapa musim ke belakang kembali bertemu setelah undian digelar di markas UEFA, Nyon, Swiss, Senin (14/12).
Barcelona tak dalam kekuatan terbaiknya saat ini. Namun pelatih Blaugrana Ronald Koeman menilai peluang kedua tim lolos ke babak berikutnya sama besar. "Kami tahu kami bisa melawan tim yang kuat," kata Koeman dikutip dari Football Espana, Selasa (15/12). "PSG (adalah tim yang kuat), tetapi sulit bagi mereka karena kami juga tim tangguh dan saya melihatnya akan seimbang."
Leg pertama akan dimainkan pada 16 Februari di Camp Nou sebelum leg kedua di Paris pada 10 Maret. PSG bisa mencapai final musim lalu dengan diperkuat dua bintang papan atas, Neymar dan Kylian Mbappe, meski akhirnya kalah dari Bayern Muenchen.
Neymar yang merupakan mantan pemain Barcelona sedang mengalami cedera pada pergelangan kaki usai ditekel oleh Thiago Mendes dari Lyon dalam pertandingan Ligu 1 Prancis. Neymar diharapkan kembali bugar tepat waktu untuk menghadapi klub lamanya.
Sementara Mbappe dianggap sebagai salah satu prospek terpanas di pertandingan Eropa dan telah banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid musim panas ini. Koeman bersikap hormat namun tidak takut dengan ancaman yang dibawa oleh PSG.
Koeman melihat dalam beberapa tahun terakhir PSG telah menghabiskan banyak uang untuk membangun tim agar bisa memperebutkan gelar besar seperti Liga Champions. Musim lalu mereka mencapai final, dan Koeman melihat mereka adalah tim yang akan selalu berada di sana, atau sekitar itu.
"Ini hasil undian yang sulit, tapi ini 50-50. Mereka ingin terus maju di Liga Champions sama seperti kami. Mereka memiliki pemain hebat dan kami memiliki pemain hebat," tegas Koeman.
Ia mengatakan, Barcelona juga ingin berada di final Liga Champions seperti ambisi PSG. Sehingga, Koeman melihatnya sebagai duel yang penting sekaligus indah. "Ini akan menjadi pertandingan yang menarik, baik di Barcelona dan Paris," tegasnya.
Barcelona punya catatan apik melawan PSG pada babak gugur Liga Champions. Musim 2012/2013, Barcelona menghentikan PSG di perempat final dengan aturan gol tandang. Musim 2014/2015, kedua tim yang sebelumnya berada satu grup pada babak penyisihan, bertemu di perempat final. Barcelona kembali menang, kali ini dengan agregat 5-1.
Musim 2016/2017, PSG menorehkan sejarah kelam lawan Barcelona pada babak 16 besar. Unggul 4-0 di kandang, les Rouge et Blue takluk 1-6 pada leg kedua sehingga tersingkir mengenaskan. Neymar yang kini menjadi bintang PSG merupakan aktor kemenangan Barcelona pada saat itu.