REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan bek Arsenal, Martin Keown membahas situasi eks klubnya. The Gunners sedang compang-camping di ranah domestik.
Skuat polesan Mikel Arteta, belum pernah meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir pada ajang Liga Primer Inggris. Perinciannya, Pierre-Emerick Aubameyang dan rekan-rekan merasakan empat kekalahan, dan satu partai berkesudahan imbang.
Keown merasa kubu Meriam London memasuki periode krisis. Ia menilai perubahan taktik menjadi salah satu penyebab.
Sebelumnya, Arteta cenderung bermain dengan lima bek. Namun visi jangka panjang sang arsitek ingin Arsenal lebih menyerang.
Oleh karenanya ia mengubah ke sistem empat pemain belakang. Keown berpendapat perubahan taktis, seharusnya tak perlu terjadi saat ini.
"Benar ketika mereka kalah melawan (Aston) Villa, mereka bermain dengan lima bek, dan terlihat kurangnya kreativitas. Tapi saya tidak berpikir pelatih perlu mengubahnya hanya karena satu hasil," tutur sosok yang juga berstatus pundit sepak bola tersebut, dikutip dari Goal, Selasa (15/12).
Ia menyinggung keberhasilan Arteta membawa the Gunners meraih trofi Piala FA dan Community Shield. Termasuk memenangkan beberapa pertandingan penting, salah satunya di Old Trafford, bulan lalu.
Semuanya terjadi ketika Arsenal memakai skema lima bek. Keown paham, timnya tidak akan selamanya bermain seperti itu.
Namun dengan formasi 4-2-3-1, Meriam London, menurutnya butuh dua gelandang bertahan kelas dunia. Satu tempat sudah menjadi milik Thomas Partey.
Belakangan eks Atletico Madrid itu masuk ruang perawatan. Arteta juga sering memakai jasa Granit Xhaka.
Namun penggawa tim nasional Swiss itu akrab dengan kesalahan. Teranyar, Xhaka mendapat kartu merah ketika Arsenal takluk 0-1 dari Burnley.
Keown mendesak Arteta agar mencoret sang pemain dari susunan pemain utama Meriam London. Sebagai gantinya, ia berharap pelatih Spanyol itu menggunakan jasa gelandang muda.
"Ainsley Maitland-Niles adalah pemain Inggris. Dia tampil luar biasa di posisi itu, saat melawan Rapid Vienna. Dia memiliki kecepatan, penguasaan bola yang bagus dan bisa bertahan," tutur sosok yang membal Arsenal dalam 449 pertandingan ini.