REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-16 Bima Sakti menyebut intensitas latihan skuadnya terus ditingkatkan. Ini seiring kian dekatnya Piala Asia U-16 yang digelar April 2020 di Bahrain.
"Waktu menuju turnamen semakin dekat, jadi kami harus meningkatkan lagi latihannya," kata Bima dalam laman resmi PSSI di Jakarta, Selasa (15/12).
Menurut Bima, dalam pemusatan latihan (TC) di Yogyakarta yang dimulai 6 Desember 2020, masih banyak kekurangan yang harus terus dievaluasi dan diperbaiki, antara lain transisi, terutama dari menyerang ke bertahan, dan fisik.
Sektor ini terlihat lemah saat timnas U-16 dua kali kalah melawan tuan rumah Uni Emirat Arab dalam laga uji coba akhir Oktober lalu. "Kami terus memperbaiki transisi ini," kilah Bima.
Soal fisik, Bima mengharapkan atribut fisik pemainnya semakin membaik seiring berjalannya hari dan para pemain terus ditempa di pusat kebugaran serta wajib melewati sejumlah tes fisik. "Ada beberapa pemain yang fisiknya perlu ditingkatkan," kata dia.
Dari sisi penguasaan bola, pelatih timnas pada Piala AFF 2018 itu mengaku cukup senang. Para pemain menjaga jarak saat bertanding di lapangan agar tak banyak ruang yang bisa dimanfaatkan lawan.
"Dari segi penguasaan bola, mereka sudah mulai bagus. Saat bertahan juga sudah kelihatan, jarak antara pemain belakang, tengah, dan depan semakin baik," kata Bima.
Sebanyak 26 pemain mengikuti TC di Sleman, Yogyakarta, dari 6 sampai 23 Desember 2020 yang menjadi persiapan menuju Piala Asia U-16 yang diadakan pada 1-17 April 2021 di Bahrain.
Indonesia yang menjadi satu-satunya wakil ASEAN menempati Grup D bersama Jepang, Arab Saudi, dan China.