Rabu 16 Dec 2020 17:00 WIB

Usai Hadapi Sang Adik, Pippo Inzaghi: Laga Aneh

Filippo dan Simone Inzaghi biasanya akan saling meminta nasihat.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Simone Inzaghi (kiri) berfoto bersama kakaknya Filippo Inzaghi sebelum laga Lazio vs Benevento.
Foto: EPA-EFE/MARIO TADDEO
Simone Inzaghi (kiri) berfoto bersama kakaknya Filippo Inzaghi sebelum laga Lazio vs Benevento.

REPUBLIKA.CO.ID, BENEVENTO -- Lawatan Lazio ke markas Benevento pada giornata ke-12 Serie A Liga Italia, Rabu (16/12) dini hari WIB, menandai pertemuan kedua antara kakak-beradik, Filippo Inzaghi dan Simone Inzaghi, di sepanjang karier sebagai pelatih. Kendati bukan yang pertama kali berhadapan dengan sang adik, tapi Filippo selalu merasa aneh saat harus beradu taktik dan strategi permainan dengan Simone.

Sementara Filippo menukangi Benevento, Simone berada di sisi lapangan yang berbeda dengan berada di kursi pelatih Lazio. Sebelumnya, keduanya pernah saling berhadapan kala Lazio menghadapi Bologna pada Desember 2018 silam. Pada saat itu, Bologna, yang ditangani Filippo, menyerah 0-2 di tangan I Biancoceleste, di bawah kendali Simone.

Meski bukan pertama kali menghadapi sang adik, tapi Filippo masih merasakan kejanggalan tersendiri. Pasalnya, selama ini, mantan pelatih AC Milan itu selalu menjadi pendukung utama karier sang adik di kursi pelatih.

''Laga itu menjadi laga yang aneh. Malam yang emosional, karena saya harus menghadapi tim yang ditangani adik saya sendiri. Biasanya, saya selalu menjadi pendukung utamanya,'' ujar Filippo seperti dilansir Football Italia, Rabu (16/12).

Pelatih berusia 47 tahun itu mengaku sempat melakukan percakapan dengan Simone sehari sebelum laga yang digelar di Stadion Ciro Vigorito tersebut. Hubungan kakak-beradik itu memang cukup dekat. Baik Filippo dan Simone biasanya akan saling meminta nasihat soal pemain yang akan diturunkan atau taktik yang bakal diterapkan di sebuah laga.

Namun, dalam pembicaraan terakhir antara keduanya sebelum laga Lazio kontra Benevento, Filippo mengakui, pembicaraan itu terasa aneh dan rumit. ''Kami biasanya saling berbicara via telepon di tiap malam. Biasanya, kami membahas pemain yang diturunkan atau soal taktik. Namun, melihat situasi yang ada, kami tidak bisa melakukannya pada pembicaraan kami terakhir. Itu adalah pembicaraan yang rumit dan aneh,'' kata mantan penyerang timnas Italia tersebut.

Kendati begitu, Filippo menegaskan, kedekatan emosional dengan Simone tidak akan mengganggunya dalam mempersiapkan Benevento menghadapi Lazio. Filippo pun menyebut, hasil imbang 1-1 di laga kontra Lazio merupakan hasil yang cukup memuaskan buat timnya. Di laga tersebut, tim ruan rumah sempat tertinggal lebih dulu via gol dari Ciro Immobile, sebelum akhirnya Pasquale Schiattarella menyamakan kedudukan via tendangan voli pada menit ke-45.

''Saya tidak bisa meminta lebih lagi dari para pemain. Mereka mengantarkan kami ke momen-momen istimewa ini. Kami berada satu lapangan dengan Juventus dan Lazio, usai kami tampil di Serie B pada musim lalu,'' kata pelatih yang berhasil mengantarkan Benevento menjadi yang terbaik di pentas Serie B musim lalu tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement