Rabu 16 Dec 2020 22:44 WIB

Biboy Curhat Gagal Main di IBL, Ini Jawaban Direktur IBL

IBL menyerahkan kepada klub soal penggunaan pemain naturalisasi lokal seperti Biboy.

Rep: Fitrianto/ Red: Israr Itah
Ebrahim Enguio Lopez alias Biboy (membawa bola) saat masih membela Aspac.
Foto: NBL Indonesia
Ebrahim Enguio Lopez alias Biboy (membawa bola) saat masih membela Aspac.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ebrahim Enguio Lopez membuat pengakuan mengejutkan via di Instagram-nya. Mantan pemain timnas basket Indonesia itu mengumumkan kegagalannya membela klub NSH Mountain Gold Timika di kompetisi IBL 2021.

Alasannya, delapan klub menolak Biboy, sapaannya, bermain. Sebab, Biboy berstatus pemain naturalisasi. Menurut informasi yang didapatkan Republika.co.id, hanya tiga klub peserta IBL yang setuju Biboy tampil pada kompetisi musim 2021, yakni Pacific Caesar, NSH Mountain Gold, dan Bali United.

Sontak unggahan di Instagram Biboy mendapatkan tanggapan beragam. Tak sedikit yang menyalahkan IBL karena membuat aturan yang dianggap aneh tak mengizinkan Biboy bermain. Padahal, Biboy punya darah Indonesia dari ayahnya.  

Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah yang dikonfirmasi Republika.co.id mengatakan, IBL sudah punya aturan jelas soal penggunaan pemain lokal naturalisasi untuk bermain di liga musim depan. Untuk pemain naturalisasi, IBL mengubah definisinya.

"Musim lalu, pemain naturalisasi disamakan dengan pemain asing yang bisa diambil melalui draft, tapi musim ini tidak lagi. Musim ini persyaratan pemain lokal naturalisasi minimal sudah satu tahun jadi WNI dan mendapat rekomendasi dari Perbasi," jelasnya.

Junas menambahkan hingga saat ini, IBL tidak pernah mengubah aturan tersebut. Pemain lokal naturalisasi maksudnya pemain yang punya garis keturunan Indonesia entah dari ayah, ataupun ibu. Biboy termasuk dalam kriteria ini. "Kami tidak pernah melarang pemain lokal naturalisasi untuk bermain di liga IBL musim ini. Itu semua diserahkan kepada klub," kata Junas menegaskan.

Menurut Junas, karena pemain lokal naturalisasi hanya ada tersedia dua orang, sementara klub peserta ada 11, mayoritas klub kemudian bersepakat untuk menunda penggunaan pemain naturalisasi lokal untuk musim selanjutnya.

Kembali ke unggahan Biboy, ia meminta maaf karena gagal bermain di IBL 2021. Pemain yang ikut mempersembahkan perak SEA Games 2015 ini dan tampil membela Indonesia pada Piala Dunia FIBA 3x3 mengunggah foto Jersey NSH Mountain Gold dengan nomor punggung 31 bertuliskan namanya. Ia juga mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru kepada delapan klub yang menolaknya dan mendoakan mereka beruntung ke depannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement