Kamis 17 Dec 2020 17:15 WIB

Pahami Kegagalan Ronaldo, Pirlo Marah kepada Morata

Seseorang harus memiliki kejelasan untuk membuat pilihan yang tepat.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
 Isyarat pelatih Juventus Andrea Pirlo saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus FC vs Cagliari Calcio di stadion Allianz di Turin, Italia, 21 November 2020.
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Isyarat pelatih Juventus Andrea Pirlo saat pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus FC vs Cagliari Calcio di stadion Allianz di Turin, Italia, 21 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus gagal memanfaatkan status kandang saat bertemu Atalanta pada giornata ke-12 Serie A. Kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Allianz, Turin, Kamis (17/12) dini hari WIB.

Sebenarnya Juve memiliki kesempatan emas untuk mendulang kemenangan. Pada menit ke-61, Bianconeri mendapat hadiah penalti.

Namun Cristiano Ronaldo yang menjadi algojo tak mampu menunaikan tugasnya dengan baik. Tendangan CR7 ditangkap kiper La Dea, Pierluigi Gollini.

Pelatih si Nyonya Tua, Andrea Pirlo sedikit kecewa. Pada akhirnya ia memahami, dalam sepak bola, kegagalan mengeksekusi penalti, bukan sesuatu yang aneh.

"Tetapi hal-hal seperti itu, lumrah terjadi," kata Pirlo, dikutip dari Football Italia.

Juventus juga memiliki peluang bersih lainnya. Pada babak pertama, Alvaro Morata yang telah berdiri di depan gawang kosong, kurang efektif dalam bertindak.

Ia memilih menendang dengan kaki belakang, membuat bola bergerak menjauh dari sasaran. Meskipun Morata berpotensi offside, tetap saja Pirlo kesal.

"Itu membuat saya sangat marah. Seseorang harus memiliki kejelasan untuk membuat pilihan yang tepat, dan dia tidak melakukannya," ujarnya.

Hasil ini membuat pasukan hitam-putih naik posisi ketiga klasemen sementara. Dengan mengantongi 24 poin, Paulo Dybala dan rekan-rekan, tertinggal empat angka dari AC Milan di singgasana.

Kompetisi menyisakan 25 pertandingan lagi. Masih ada waktu bagi Pirlo dan pasukannya bergerak menuju puncak.

Hanya saja, sang allenatore memiliki pekerjaan rumah tambahan di sisi pertahahan. Bianconeri hanya sekali cleansheet dari sembilan laga terakhir.

Pirlo tak terlalu mempermasalahkan hal itu. Menurut dia, para pemainnya bisa belajar dari apa yang terjadi, dan mengolah fokus dengan tepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement