REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Olahraga Torino Davide Vagnati sangat marah setelah timnya kalah 1-3 dari AS Roma pada lanjutan Serie A Italia di Stadio Olimpico, Roma, Jumat (18/12) dini hari WIB. Permainan mereka berubah ketika Wilfried Singo menerima kartu kuning keduanya pada menit ke-14. Singo berebut bola dengan Leonardo Spinazzola. Kedua pemain masuk dengan kaki sama-sama terangkat, tapi wasit Rosario Abisso menilai kaki Singo lebih membahayakan.
Vagnatti menilai perebutan tersebut masih wajar dan seimbang. Posisi keduanya, menurut dia, tak ada yang lebih menguntungkan atau sebaliknya membahayakan.
"Ini bukan tentang posisi kami dalam insiden ini, ini kenyataan objektif. Membuat kami tidak bisa berkata-kata bahwa seorang pemain dapat dikeluarkan karena itu setelah 14 menit. Itu sangat jelas, sangat jelas," kata Vagnatti dikutip dari Football Italia.
Menurutnya itu adalah kesalahan dari wasit Abisso. Dia mengatakan ini bukan pertama kalinya mereka bermain dengan 10 orang untuk sebagian besar pertandingan karena kesalahan wasit. Padahal, kata dia, jelas pemain mendapatkan bola.
"Kami klub yang kuat, di kota yang penting, kami melakukan investasi penting dan kemudian kami dihukum oleh kesalahan seperti ini. Itu tidak masuk akal," kata dia. "Asisten wasit lima meter jauhnya, bagaimana mungkin dia tidak melihat itu bahkan bukan pelanggaran?"
Torino juga marah tentang gol pembuka, karena benturan Gianluca Mancini terhadap Andrea Belotti dianggap adil dalam upaya Roma membangun serangan. "Sekali lagi terlihat jelas bahwa Mancini, yang sudah mendapat kartu kuning, melakukan pelanggaran terhadap Belotti dari belakang. Andrea memsukkan kakinya terlebih dahulu dan kemudian ditendang," katanya.
Ia menegaskan, Torino ingin mendapatkan hasil bagu dan menjadi pro-aktif. Namun, kata dia, tidak banyak yang dapat mereka lakukan jika hanya bermain dengan 10 orang setelah 14 menit karena kesalahan wasit.