REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengatakan, Arsenal harus meningkatkan kedispilinan jika ingin meraih hasil positif di Liga Primer Inggris. The Gunners tampil dengan sepuluh pemain dalam tiga dari lima pertandingan terakhir. Terakhir kartu merah diterima Gabriel ketika melawan Southampton.
Sejak Arteta menjadi pelatih Arsenal, kartu merah Gabriel merupakan yang ketujuh kalinya. Ini merupakan rekor disiplin yang suram. Kendati demikian, Arteta percaya pemain bisa melakukan perbaikan kedisiplinan.
"Saya bertanggung jawab penuh karena pada akhirnya saya memilih pemain yang harus berada di lapangan," kata Arteta dilansir dari Football London, Sabtu (19/12).
Pelatih asal Spanyol itu akan mencoba berbicara kepada para pemain untuk membuatnya bisa mengendalikan dirinya sendiri. Tetapi dalam sepak bola semuanya bisa berjalan begitu cepat dan emosi mengambil peran besar dalam setiap permainan.
"Saya ingin para pemain bermain dengan kebebasan itu dan melepaskan tekanan karena itu benar-benar dibutuhkan dan ketika Anda mendapatkan yang terbaik dari mereka,” jelas Arteta.
Arsenal sedang krisis permainan. The Gunners terakhir kali meraih kemenangan di Liga Primer Inggris pada November lalu melawan Manchester United. Sejak saat itu, the Gunners berjuang kembali ke jalur kemenangan. Dan, Pierre Emerick-Aubameyang akhirnya mencetak gol dari permainan terbuka melawan Southampton Rabu (16/12) lalu.
Menurut Arteta, Southampton merupakam tim yang banyak berkembang di banyak bidang. Mengenai kekuatan Everton yang akan dihadapi pada Ahad (20/12) dini hari WIB, Arteta akan melakoni laga tepat satu tahun sebagai pelatih Arsenal.
Arsenal masih terpuruk di posisi di posisi ke-15 klasemen dengan mengantongi 14 poin hasil dari 13 pertandingan. Sedangkan, Everton duduk di urutan kelima dengan 23 poin. Everton terpaut lima poin dari pemuncak klasemen, Liverpool.