REPUBLIKA.CO.ID, JAKARAT -- Gennady Golovkin menambah rekor mempertahankan gelarnya menjadi 21 kali seusai merobohkan Kamil Szeremeta. Golovkin memastikan kemenangan TKO di ronde 7 di Seminole Hard Rock Hotel and Casino, Hollywood, Florida, Jumat malam atau Sabtu WIB.
Walaupun sudah berusia 38 tahun, Golovkin (GGG) terlihat masih terlalu tangguh bagi Szeremeta yang berusia 31 tahun. GGG sangat dominan sepanjang pertandingan. Petinju asal Kazhakstan itu bahkan memukul roboh lawannya sebanyak empat kali sebelum dinyatakan menang TKO pada ronde ketujuh.
Dengan kemenangan ini maka Golovkin (41-1-1, 36 KO) melampaui rekor Bernard Hopkins dalam mempertahankan gelar sebanyak 20 kali.
GGG sepertinya ingin menunjukkan bahwa dia tetap mampu menampilkan seorang maestro paling ahli dalam tinju. Kehebatan teknis Golovkin terlihat jelas dalam mempertahankan gelar kelas menengah IBF-nya itu.
Golovkin menunjukkan masih memiliki karir cerah di dunia tinju. Dia masih sangat layak menghadapi beberapa nama top, termasuk pertarungan ketiga melawan Saul "Canelo" Alvarez.
"Dia punya lebih banyak bensin di dalam tangki," kata promotor Eddie Hearn kepada DAZN dalam wawancara setelah pertandingan seperti dikutip ESPN.
"Petinju yang masih paling menarik di dunia tinju. Kekuatan dahsyat di kedua tangan. Kami ingin melihatnya di pertarungan besar tahun depan," kata Hearn.
Golovkin yang mengakhiri absennya dari ring terlama dalam 14 tahun karier profesionalnya mampu membongkar pertahanan Szeremeta (21-1) secara sistematis.
GGG memulai dengan jab efektif yang membangkitkan kenangan tentang tahun-tahun terbaiknya di atas ring. Di akhir ronde pertama, dia sudah mampu menjatuhkan Szeremeta dengan uppercut tangan kiri.
Golovkin menjatuhkan Szeremeta lagi di ronde kedua dengan pukulan lurus tangan kanan yang keras.
Szeremeta terus berjuang, tetapi tidak bisa merepotkan Golovkin. Dia dijatuhkan lagi di ronde keempat. Golovkin terlihat "bermain-main" dengan lawannya untuk tiga ronde berikutnya meski gagal mendaratkan pukulan yang menentukan.
Golovkin tampak sedikit lelah di ronde keenam dan ketujuh, tetapi ia justru mampu memberondong Szeremeta dengan serangkaian pukulan kombinasi di ronde ketujuh. Wasit menghentikan pertandingan setelah Szeremeta sana sekali tidak dapat melakukan serangan yabg signifikan.
Golovkin kembali ke ring untuk pertama kalinya sejak dia mengalahkan Steve Rolls dan Sergiy Deveryanchenko pada 2019 setelah ia memecat pelatih lama Abel Sanchez.