Senin 21 Dec 2020 19:47 WIB

Vs West Ham, Ujian Terbesar Chelsea

Chelsea bertekad kembali ke jalur kemenangan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Manajer Chelsea Frank Lampard
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Manajer Chelsea Frank Lampard

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Frank Lampard, menilai, lawatan West Ham United ke Stadion Stamford Bridge pada pekan ke-14 Liga Primer Inggris, Selasa (22/12) dini hari WIB, akan menjadi ujian terbesar The Blues pada musim ini. Di laga ini, tim asal London Barat itu bertekad untuk bisa kembali ke jalur kemenangan usai menelan kekalahan beruntun di dua laga terakhir.

Setelah dibekap Everton, 0-1, tengah pekan lalu, The Blues menyerah 1-2 di tangan Wolverhampton Wanderers pada pekan ke-13 Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu. Ini menjadi kekalahan beruntun pertama yang dialami The Blues pada musim ini. Padahal, sebelum dibekap Everton, Olivier Giroud dan kawan-kawan tengah berada tren positif penampilan dengan rekor tidak pernah kalah dalam 17 laga di semua ajang.

Baca Juga

Karena itu, laga kontra The Hammers di Stadion Stamford Bridge bakal menjadi laga penting buat The Blues dalam upaya untuk kembali ke jalur kemenangan. ''Laga itu akan sangat penting. Itu akan menjadi ujian terbesar untuk tim ini. Sebelum menelan dua kekalahan, kami bisa tampil apik. Kami hanya perlu mengingatkan kembali soal kemampuan apik dan kepercayaan diri sebelum dua kekalahan tersebut,'' kata Lampard di laman resmi klub, Senin (21/12).

Mantan pelatih Derby County itu pun mengakui, di dua laga terakhir, anak-anak asuhnya gagal mempertahankan aspek-aspek mendasar dalam performa mereka, seperti kecepatan dan keinginan untuk memenangi duel-duel perebutan bola. Kondisi ini, tutur Lampard, berakibat dengan kegagalan timnya memetik poin di dua laga tersebut dan terlempar dari empat besar klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Akibat gagal memetik poin di dua laga terakhir, The Blues harus puas tercecer ke peringkat kedelapan klasemen sementaras. The Blues tertinggal sembilan poin dari peringkat teratas klasemen sementara, Liverpool, yang kokoh dengan raihan 31 laga dari 14 partai. ''Di dua laga tersebut, level permainan kami turun hingga 15 sampai 20 persen. Di Liga Primer Inggris, kesalahan-kesalahan seperti ini bisa berakibat fatal,'' kata pelatih asal Inggris tersebut.

Keputusan Lampard untuk tetap menerapkan formasi 4-3-3 di dua laga terakhir disebut-sebut sebagai salah satu faktor penyebab The Blues memetik poin di dua laga tersebut. Padahal, Chelsea kehilangan dua winger, Hakim Ziyech dan Callum Hudson-Odoi, lantaran mengalami cedera. Alhasil, Lampard sempat menempatkan Timo Werner dan Kai Havertz sebagai pemain sayap, yang bukan posisi asli kedua pemain tersebut. 

Namun, mantan gelandang Chelsea itu menegaskan, akan tetap formasi tersebut di laga kontra West Ham. ''Torehan tidak terkalahkan 17 laga sebelumnya mungkin disebabkan karena kami menerapkan formasi itu. Saya merasa, formasi itu adalah formasi yang bisa memaksimalkan kemampuan pemain-pemain di tim ini. Menurut saya, kekalahan di dua laga itu bukan lantaran kesalahan dalam penerapkan formasi, tapi kami tidak memaksimalkan keunggulan dari formasi itu,'' kata Lampard.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement